Laporkan Masalah

Nematodiasis pada Burung Kicau Piaraan di Kabupaten Bantul, Yogyakarta

NAFISA APRINI M, Dr. drh. Irkham Widiyono

2022 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Burung kicau merupakan salah satu jenis hewan yang digemari masyarakat Indonesia untuk dipelihara karena memiliki suara yang merdu dan bulu yang indah. Salah satu penyakit yang dapat menyerang burung kicau adalah infeksi endoparasit yakni nematoda. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran infeksi dan jenis nematoda gastrointestinal pada burung kicau piaraan di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Sebanyak 97 ekor burung kicau yang digunakan dalam penelitian ini dipelihara dalam 87 kandang individual dan 10 kandang kelompok. Burung-burung tersebut dikategorikan dalam 5 golongan feeding guild yakni herbivora (19), omnivora (32), karnivora (5), insektivora (25), dan granivora (16). Pemeriksaan parasit nematoda pada sampel feses dilakukan dengan menggunakan metode Whitlock. Koleksi data manajemen perkandangan dan pakan diperoleh dengan wawancara pemilik dan pengamatan. Hasil penelitian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan tingkat infeksi nematoda gastrointestinal pada burung kicau piaraan di Kabupaten Bantul, Yogyakarta adalah sebesar 3,09%. Infeksi hanya terjadi pada burung kicau yang dipelihara pada kandang individu yakni sebesar 3,44%. Jenis nematoda yang ditemukan adalah Strongyloides sp. pada burung kicau golongan herbivora dan Capillaria sp. yang ditemukan pada burung kicau golongan omnivora. Hasil penelitian tersebut menggarisbawahi pentingnya langkah yang tepat untuk penanggulangan dan pengobatan cacing pada burung kicau piaraan.

Chirping birds are a type of animal that is favored to be kept by Indonesians because of its melodious voice and beautiful feathers. One of the diseases that these birds may succumb to is an endoparasite infection, namely by nematodes. This study was conducted to determine the description and species of gastrointestinal nematode infections in pet chirping birds at Bantul Regency, Yogyakarta. A total of 97 chirping birds used in this study were kept in 87 individual cages and 10 group cages. The birds are categorized into 5 feeding guild groups, namely herbivores (19), omnivores (32), carnivores (5), insectivores (25), and granivores (16). Examination of nematode parasites on fecal samples was carried out using the whitlock method. The collection of cages and feed management data was obtained by interviewing the owners and observation. The results of the study were analyzed descriptively. The results showed the infection rate of gastrointestinal nematodes in pet chirping birds at Bantul Regency, Yogyakarta was 3,09%. Infection only occurred in chirping birds kept in individual cage, namely 3,44%. The type of nematode found was Strongyloides sp. in the herbivorous chirping birds and Capillaria sp. was found in omnivorous chirping birds. The results of the study underscores the importance of appropriate measures to be taken for the prevention and deworming treatments in pet chirping birds.

Kata Kunci : Burung kicau piaraan, nematoda, Kabupaten Bantul.

  1. S1-2022-427349-abstract.pdf  
  2. S1-2022-427349-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-427349-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-427349-title.pdf