PERTUMBUHAN TANAMAN JATI PADA 3 TAPAK SELAMA 5 BULAN DI KPH SARADAN (Kasus Petak 84, RPH Gandul, BKPH Notopuro)
ABDUL HARIS AMRULLAH, Ir. Sukirno DP.,MP.
2006 | Skripsi | S1 KEHUTANANPembangunan hutan Jati prospektif yang didukung strategi dan teknik silvikultur intensif telah dilaksanakan di KPH Saradan. Sungguhpun demikian perlu dilakukan evaluasi dalam pelaksanaan di lapangan. Penelitian "Pertumbuhan Tanaman Jati pada 3 Tapak Selama 5 Bulan di KPH Saradan" ini bertujuan: 1 )Mengetahui persentase hidup tanaman, 2)Mengetahui variasi pertumbuhan tinggi dan diameter tanaman, 3 )Mengetahui seedlot dengan pertumbuhan terbaik. Penelitian ini dilakukan dengan mengevaluasi pertumbuhan 30 seedlot tanaman Jati prospektif yang berasal dari berbagai pohon induk yang unggul, 28 seedlot dihasilkan dari biji dan 2 seedlot dari stek pucuk. Desain penelitian yang digunakan adalah RCBD (Randomized Complete Block Design). Setiap tapak didesain 3 blok, setiap blok terdiri 30 seedlot dan setiap seedlot ada 4 treeplot. Jarak tanam yang digunakan adalah 6 x 2 m, ditanam pada 24 Februari 2005 sampai 15 Maret 2005. Analisis paska Anova menggunakan DMRT (Duncan Multiple Range Test). Hasil penelitian menunjukkan rata-rata persentase hidup tanaman di tapak A, B, dan C berturut-turut adalah 91,09%, 80, 13%, dan 89, 16%. Karakter pertumbuhan tinggi dan diameter kombinasi 3 tapak menunjukkan berbeda nyata untuk sumber variasi tapak, seedlot, dan interaksi antara tapak dengan seedlot. Selain faktor genetis, penyebab terjadinya variasi pertumbuhan adalah perbedaan kualitas tapak. Dapat diketahui bahwa seedlot terbaik adalah seedlot 19 dengan pertumbuhan tinggi ( 157,96 cm) dan pertumbuhan diameter (2,68 cm).
Kata Kunci : Tapak, seedlot, variasi pertumbuhan