Laporkan Masalah

PENGARUH METODE PENGERINGAN DAN UMUR POHON TERHADAP KECEPATAN PENGERINGAN DAN CACAT PENGERINGAN PADA KAYU SUREN (Toona sureni Merr.)

SINGGIH RUDI SETIYANTO, Ir. Y. Suranto, MP

2006 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Perturnbuhan industri perkayuan yang meningkat harus diimbangi oleh pemenuhan bahan baku kayu. Hutan alam sebagai sumber utama pasokan bahan baku sudah semakin terbatas, oleh karena itu perlu pengoptimalan bahan baku dari hutan rakyat dan hutan tanaman industri. Suren merupakan jenis yang banyak tumbuh dipedesaan. Pemakaian kayu suren dapat ditingkatkan kualitasnya dengan melakukan pengeringan sebelum kayu digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara metode pengeringan dan umur pohon terhadap sifat pengeringan kayu suren serta untuk mengetahui pengaruh metode pengeringan dan umur pohon terhadap kecepatan pengeringan, besamya penyusutan dan cacatcacat pengeringan kayu suren. Bahan penelitian berupa papan-papan kayu suren berasal dari Desa Manggihan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah dengan ukuran lebar 15 cm, panjang 210 cm, tebal 2 cm dengan umur 7, 8 dan 9 tahun sebagai contoh uji. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap berfaktor dimana faktor tersebut adalah metode pengeringan dan umur pohon. Parameter yang diamati adalah kecepatan pengeringan, penyusutan dimensi dan cacat-cacat pengeringan (bowing, cuping, retak ujung, retak permukaan). Hasil pengamatan dan analisis menunjukkan bahwa metode pengeringan tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap kecepatan pengeringan, penyusutan dimensi dan cacat-cacat pengeringan, sedangkan umur pohon berpengaruh terhadap kecepatan pengeringan, penyusutan (panjang dan tebal), dan cacat memangkuk. Tidak terdapat interaksi antara metode pengeringan dan umur pohon terhadap sifat pengeringan kayu suren. Pengeringan radiasi matahari memiliki waktu pengeringan yang lebih cepat dibanding pengeringan alami. Waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk mencapai kadar air kering udara (15%) pada pengering radiasi matahari dengan umur 7, 8 dan 9 tahun yaitu 37,5 hari, 41,5 hari dan 43 hari, sedangkan pada pengering alami berturut-turut adalah 44,5 han, 46,75 hari dan 48,67 han.

Kata Kunci : pengeringan alami, pengeringan radiasi matahari, kecepatan pengeringan, cacat perigeringan, kayu suren

  1. S1-2006-149804_Abstract.pdf  
  2. S1-2006-149804_Bibliography.pdf  
  3. S1-2006-149804_Table_of_Content.pdf  
  4. S1-2006-149804_Title.pdf