PENGARUH KELIMPAHAN SUMBER INOKULUM MIKORISA DAN APLIKASI Trichoderma reesei TERHADAP PEMBENTUKAN EKTOMIKORISA PADA AKAR SEMAI Hopea gregaria

KUNTI IMADA SARI, Dr. Ir. Sumardi. M.For.Sc.

2006 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Hopea gregaria diketahui berasosiasi dengan ektomikorisa. Adanya asosiasi antara fungi ektomikorisa dengan akar tanaman dapat meningkatkan kemampuan penyerapan unsur hara dan melindungi akar tanaman dati serangan patogen tular tanah. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh aplikasi T reesei sebagai agen biokontrol pada media tanam terhadap pembentukan ektomikorisa pada akar semai H gregaria. Kombinasi tiga tingkat kelimpahan sumber inokulum mikorisa dalam medium pasir yang digunakan dalam penelitian yaitu 0%, 50%, dan 100% dengan aplikasi T reesei, digunakan sebagai media tanam H gregaria. Interaksi yang terjadi antara T reesei dengan fungi ektomikorisa dianalisis dengan menggunakan parameter persen infeksi ektomikorisa, jumlah ujung akar, dan tinggi semai. Pengamatan dilakukan pada ujung akar berumur 4, 8, 12, dan 16 minggu setelah perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan interaksi yang terjadi antara T. reesei dengan fungi ektomikorisa tidak menimbulkan hambatan terhadap pembentukan ektomikorisa. Penurunan jumlah ujung akar yang teIjadi lebih disebabkan oleh pembentukan mikorisa daripada aplikasi T. reesei.

Hopea gregaria associate with ectomycorrhizae. Mycorrhizal formation on root ofseedling has been known to enhance nutrient up take and protect root from soil borne pathogens. The experiment aimed to evaluate the effect of T. reesei application as biocontrol agent in growth medium to the ectomycorrhizal formation ofH. gregaria root. Three combination of soil inoculum mycorrhizae were used in this experiment, there were 0%, 50%, and 100% with T. reesei application used as growth medium of H. gregaria. Interaction between T reesei with ectomycorrhizae fungi analyze with percentage of ectomycorrhizae, development of root and height growth were subjected for measurement. Observe was done 4, 8, 12, and 16 weeks after treatment. Results showed that the interaction between T. reesei with ectomycorrhizae fungt had not inhibit ectomycorrhizae development. The decrease of root development were because ofmycorrhizal formation than T. reesei application.

Kata Kunci : H. gregarza, T reesei, ektomikorisa, interaksi