SERANGAN HAMA BOKTOR (Xystrocera festiva Pascoe) PADA BEBERAPA POLA TANAM BERBASIS SENGON LAUT (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen) DI AREAL HUTAN RAKYAT DESA JUMO KECAMATAN JUMO KABUPATEN TEMANGGUNG

ELPRAMIT SUMARTANTO, Dr.Ir. Moch Sambas Sabamurdin, Msc

2006 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Vesa Jumo, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung merupakan daerah yang potensial umtuk pengembangan kehutanan sosial. Daerah ini mempunyai hutan swadaya masyarakat dengan pohon utama Sengon laut. Pertambahan populasi Sengon Iaut di hutan rakyat Desa Jumo menyebabkan pertambahan populasi hama Boktor. lntormasi perbedaan serangan Boktor pacta pola tanam dapat dipergunakan sebagai input untuk pembangunan hutan rakyat bebasis Sengon Iaut yang sehat. Pola tanam Sengon laut di Vesa Jumo dapat dibagi menjadi pola tanam campuran jarak < (3x3) m (campuran 1), poia tanam campuran jarak ::: (3x3) m (campuran 2), pola tanam monokultur jarak sempit < (3x3) m (murni I), pola tanam monokultur jarak 2: (3x3) m (murni 2). Teknik pencuplikan dilakukan secara simple cluster sampling yaitu mengambil beberapa areal yang mewakili pola tanam 4 pola tanam tersebut. Sampel yang diambil untuk tiap pola tanam adalah 20 pohon dengan II kali ulangan, sehingga total sampel adalah 880 pohon. Dari hasil pengamatan dan analisis data diporoleh bahwa intensitas serangan .Boktor pada pola tanam campuran I, campuran 2 dan pola tanam murni 2 tidak berbeda nyata. Intensitas serangan Boktor ketiga pola tanam tersebut berbeda nyata dengan pola tanam murni I. Perbedaan intensitas serangan tersebut diduga karena perbedaan ketersediaan bahan makanan. Ketersediaan bahan makanan yang lebih sedikit akan mempengaruhi perkembangan biakan dan penyebaran hama .Boktor pada suatu pola tanam.

Kata Kunci : Hama Boktor, Pola tanam Sengon laut.