ANALISIS PARENTING FIT ANAK USAHA PADA PT ANGKASA PURA I
RUDY DEWANTO, Dr. Willy Abdillah, SE, M.Sc
2022 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)Pembinaan anak usaha yang mempunyai inti usaha beragam oleh perusahaan induk perlu menjadi perhatian khusus karena merupakan parenting advantage seperti apa yang disebutkan oleh Goold and Campbell. Dalam strategi perusahaan, konsep parenting advantage memiliki kekuatan yang sama untuk membantu mengembangkan strategi perusahaan (Campbell et al., 1995b). PT. Angkasa Pura I (AP1) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didalamnya terdapat 100% saham dimiliki oleh Negara Republik Indonesia, perlu memajukan sistem tata kelola perusahaan strategis untuk dapat mencapai competitive advantage dan value creation serta menghindarkan dari potensi value destruction. Sejalan dengan tujuan sebagai operator bandara wilayah Indonesia tengah ke timur, AP1merencanakan pendapatan non aero lebih ditingkatkan. Pendirian lima anak usaha sejak tahun 2012 yang lalu, dimaksudkan untuk mewujudkan hal tersebut. Dalam menerapkan langkah diversifikasi usaha ini, AP1 sebagai Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) seperti yang diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No 56 Tahun 2015 Tentang Kegiatan Pengusahaan di Bandar Udara, akan dianalisis apakah sudah sesuai dengan konsep parenting fit yang dikembangkan oleh (Campbell et al., 1995b) Dengan alat analisis parenting fit matrix, dipetakan posisi anak usaha, yang akan membantu memvisualkan posisi keseluruhan unit bisnis dalam portofolio AP1. Hal ini penting karena tiap titik dalam Parenting Fit Matrix memiliki konsekuensi strategis berbeda untuk merumuskan strategi tiap anak usaha di tahun-tahun berikutnya. Terdapat tiga hal yang menjadi fokus penelitian, pertama menganalisis Critical Success Factors (CSF) dari masing-masing unit bisnis. Kedua, menganalisis Parenting Opportunities (PO) dari masing-masing unit bisnis yang kinerjanya dapat ditingkatkan, dan ketiga menganalisis Parent������¢���¯���¿���½���¯���¿���½s Characteristic AP1 dan berapa derajat kesesuaian dengan unit bisnisnya. Dengan analisis Corporate Parenting Framework didapatkan hasil pemetaan posisi anak usaha pada Parenting Fit Matrix, dan kemudian akan disampaikan kepada AP1 untuk menjadi bahan pertimbangan pola pengasuhan anak usaha selanjutnya agar mendapatkan skema pengasuhan yang sesuai.
Parenting of subsidiaries with diverse business cores by the parent company require special attention due to it is a parenting advantage as mentioned by Goold and Campbell. In corporate strategy, the concept of parenting advantage has the same strength to develop corporate strategy (Goold, Campbell, & Alexander, 1997). PT. Angkasa Pura I (AP1) is a State-Owned Enterprise (BUMN) in which there are 100% shares owned by the Republic of Indonesia Government, it is necessary to promote a strategic corporate governance system to be able to achieve competitive advantage and value creation and avoid potential value destruction. In line with the goal as an airport operator for the central into eastern Indonesia region, AP1 planned for non-aero revenue to be further increased. The establishment of five subsidiaries since 2012, is intended to achieve this plan. In implementing of business diversification roadmap, AP1 as an Airport Business Entity (BUBU), as regulated in the Regulation of the Minister of Transportation of the Republic of Indonesia No. 56 of 2015 concerning Business Activities at Airports, going to be analyzed the fit among AP1 and their subsidiary refer to parenting fit concept developed by Campbell et al. By the Parenting Fit Matrix analysis tool, the position of subsidiaries is mapped, which will it visualize the overall position of business units in the AP1 portfolio. This is important due to each point in the Parenting Fit Matrix has different strategic consequences for formulating strategies for each subsidiary in the following years. There are three things that conducted the focus of this research. First, to analyze the Critical Success Factors (CSF) of each business unit. Second, analyzing the Parenting Opportunities (PO) of each business unit whose performance can be improved, and thirdly analyzing the Parent's Characteristic AP1 and the degree of conformity with the business unit. By the analysis of the Corporate Parenting Framework, the results of the mapping of the position of the subsidiary on the Parenting Fit Matrix will be obtained, and then it will be submitted to AP1 to be taken into consideration for the next parenting pattern of the business to obtain the appropriate parenting scheme.
Kata Kunci : Parenting Advantage, Parenting Fit, Parenting Fit Matrix, Critical Success Factors, Parenting Opportunities, Parent Characteristic, Management Style