Kajian Perbandingan Waktu Involusi Serviks dan Uterus di Antara Sapi Peranakan Ongole (PO) dan Sapi Limousin Peranakan Ongole (Limpo) Pada Masa Post Partum
YUSRUN MILHAN ROYANA, drh. Erif Maha Nugraha S, M.Sc., P.hD.
2022 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWANManajemen perkawinan post partum pada sapi potong betina penting untuk meningkatkan performa reproduksinya, salah satunya terkait dengan involusi uterus yang diperlukan sebelum induk bunting kembali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu involusi serviks dan uterus pada sapi PO dan sapi Limpo yang dipelihara di peternakan rakyat. Penelitian menggunakan 9 ekor sapi PO dan 6 ekor sapi Limpo yang telah beranak minimal dua kali (multipara). Pemeriksaan organ reproduksi secara per rektal menggunakan ultrasonografi dilakukan untuk mendapatkan data panjang dan diameter serviks, serta diameter kornua kanan dan kiri pada setiap indukan. Pemeriksaan dilakukan mulai hari ketiga, minggu kelima, dan minggu kesembilan post partum. Data dianalisis menggunakan uji multiple t test pada GraphPad Prism 8.0.2. Waktu involusi serviks terjadi lebih cepat yakni pada sekitar minggu kelima ketika panjang dan diameter serviks sebesar 7.22±0.87 cm dan 3.56±0.73 cm pada sapi PO, serta 6.58±0.49 cm dan 3.33±0.41 cm pada sapi Limpo. Kornua uterus selesai mengalami involusi pada sekitar minggu kesembilan, ketika ukuran diameter kornua uterus kanan dan kiri sebesar 3.11±0.33 cm dan 3.06±0.39 cm pada sapi PO, serta 3.17±0.26 cm dan 3.17±0.41 cm pada sapi Limpo. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan waktu pada proses involusi serviks maupun uterus di antara sapi PO dan Limpo yang dipelihara di peternakan rakyat.
Post partum mating management for cows is important to improve reproductive performance, one of which is related to uterine involution that is necessary before the cows can conceive again. This study aims to determine the times of cervical and uterine involution in PO and Limpo cattle in community farms. The study used nine PO cows and six Limpo cows that had calved at least twice (multipara). Rectal examination of reproductive organs using ultrasonography was carried out to obtain data on cervical length and diameter, as well as the diameter of the right and left horns of each cow. Examinations were carried out starting on the third day, fifth week, and ninth week postpartum. Data were analyzed using multiple t test on GraphPad Prism 8.0.2. The time of cervical involution completed faster, it was about fifth week when the length and diameter of the cervix were 7.22±0.87 cm and 3.56±0.73 cm in PO cattle, and 6.58±0.49 cm and 3.33±0.41 cm in Limpo cattle. The uterine horns involution finished around the ninth week, when the right and left uterine horns diameter were 3.11±0.33 cm and 3.06±0.39 cm in PO cattle, and 3.17±0.26 cm and 3.17±0.41 cm in Limpo cattle, respectively. The results showed that there were no differences in the timing of cervical or uterine horns involution in PO dan Limpo cows in community farms.
Kata Kunci : Involusi uterus,kornua uterus,serviks,sapi Peranakan Ongole (PO),sapi Limousin Peranakan Ongole (Limpo)