Laporkan Masalah

Prinsip penataan elemen arsitektur Fasade bangunan Kampus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta :: Kajian aspek kesimetrisan, artikulasi, proporsi visual, dan arah horisontal-vertikal Fasade

MARTININGRUM, Indyah, Prof.Ir. A. Djunaedi, MUP.,PhD

2003 | Tesis | S2 Teknik Arsitektur

Perkembangan sarana fisik berupa bangunan di kompleks UGM telah menghasilkan keanekaragaman disain fasade dan berbagai tipe penataan elemen arsitektur yang mengakibatkan kerancuan identitas bangunan kampus UGM. Berkaitan dengan masalah tersebut, maka penelitian ini perlu dilakukan untuk: (a) mengetahui prinsip penataan elemen-elemen arsitektur fasade, dan (b) mengidentifikasi elemen arsitektur yang membentuk konfigurasi fasade bangunan UGM. Penelitian ini menggunakan metode eksploratif, yaitu kegiatan eksplorasi untuk menemukan fakta di lapangan yang kemudian dianalisis secara kualitatif. Wilayah penelitian adalah seluruh kompleks Kampus UGM yang terletak di bagian Utara kota Yogyakarta. Penelitian dilakukan terhadap 84 bangunan UGM yang berdiri sejak tahun 1950 hingga tahun 2000-an dengan kriteria mewakili semua periode pembangunan, zona, dan fakultas. Unit analisis penelitian ini adalah fasade bangunan UGM. Parameter elemen arsitektur pada fasade adalah atap, kolom, dinding, bukaan, dan kaki bangunan. Prinsip penataan elemen fasade bangunan UGM dikaji berdasarkan kesimetrisan, artikulasi, proporsi visual, dan elemen horisontal-vertikal. Hasil studi ini adalah: pertama, kesimetrisan fasade bangunan UGM menunjukkan kecenderungan simetris total yang dibentuk oleh bentuk atap, bentuk massa bangunan dan penataan elemen-elemen arsitektur secara simetris dengan berpedoman pada garis sumbu fasade. Kedua, sebagian besar fasade memiliki artikulasi fasade yang kuat dengan fokus main entrance sebagai elemen utama pembentuk artikulasi fasade. Ketiga, proporsi visual fasade yang dihasilkan mempunyai kecenderungan lebih banyak pada proporsi tinggi atap yang seimbang dengan tinggi badan, dengan dominasi bangunan yang berketinggian tidak lebih dari 3 lantai. Pada bangunan yang lebih dari 3 lantai menunjukkan kecenderungan proporsi tinggi atap yang lebih kecil dari tinggi badan. Keempat, sebagian besar fasade memiliki arah horisontal yang lebih kuat dibandingkan arah vertikalnya.

Physical building development in Gadjah Mada University’s complex results façade design diversification and some architecture element’s configuration types that affects campus building identity confusion. Related to that topic, this research’s goal is to know about architectural façade elements configuration and to identify architecture’s element that formalize Gadjah Mada University building façade configuration. The research employed explorative methods followed by explorative activities to find facts in the field, then analyzed to find results in accordance with the purpose of this study. Area of this study is the whole complex of Gadjah Mada University at the North side of Yogyakarta. Objects research consists of 84 buildings built from year 1950 until 2000 with the criteria respresents all of periods, zones and faculties. Analysis unit of this research is building façade. Parameters of facade architectural elements including roof, column, exterior wall, openings, and ground floor. Principle design of façade configuration has special emphasis on symmetrical, articulation, visual proportion, horizontal-vertical direction. The findings of this study is: first, most of Gadjah Mada University building façade symmetrical shows tends to totally symmetry formed by symmetrical roof, symmetrical building mass and architectural elements configuration symmetrically according to façade axis. Second, most of the façade have strong façade articulation with focus on main entrance as façade articulation former main element. Third, the resulted façade visual proportion has tends more on proportion in which roof has same height with the body, with proportion building’s domination is not more than 3 floors. Fourth, most façades have horizontal direction stronger than vertical direction. Building mass and architectural element configuration affects horizontal domination.

Kata Kunci : Arsitektur Bangunan Kampus, Fasade

  1. S2-PAS-2003-INDYAH_MARTININGRUM-ABSTRACT.pdf  
  2. S2-PAS-2003-INDYAH_MARTININGRUM-BIBLIOGRAPHY.pdf  
  3. S2-PAS-2003-INDYAH_MARTININGRUM-TABLE_OF_CONTENT.pdf  
  4. S2-PAS-2003-INDYAH_MARTININGRUM-TITLE.pdf