Laporkan Masalah

Antropomorfisme Hewan Pendamping: Pemaknaan Kucing sebagai Hewan Pendamping pada Masa Pandemi COVID-19

NUR MUHAMMAD SWASTIKA ARDHI, Agus Indiyanto, S.Sos., M.Si

2022 | Skripsi | S1 ANTROPOLOGI BUDAYA

Pandemi COVID-19 telah membatasi ruang gerak dan interaksi manusia yang mana hal tersebut memicu seseorang merasakan kesepian dan kekosongan. Sebagai makhluk sosial, manusia tetap membutuhkan interaksi dengan orang lain. Terbiasa tinggal di rumah membuat interaksi dengan keluarga semakin intensif namun tanpa disadari menjadi kurang bermakna. Di sisi lain, kebijakan yang memaksa orang-orang untuk lebih sering berada di rumah membuat kegiatan akademik ataupun pekerjaan menjadi bergesekan dengan kegiatan mengisi waktu luang. Kondisi ini juga menyebabkan kedua hal tersebut menjadi tidak bermakna karena tidak diikuti interaksi fisik secara langsung. Oleh karena itu, dibutuhkan kesibukan baru yang dapat memenuhi interaksi fisik dan secara tidak langsung bisa dijadikan hiburan selama masa pandemi COVID-19. Memelihara hewan pendamping kucing dianggap sebagai salah satu jalan keluar dalam mengatasi kesepian dan kekosongan seseorang di masa pandemi. Kegiatan yang dilakukan dengan kucing dapat memenuhi interaksi fisik dan kebutuhan hiburan bagi pemelihara. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemaknaan hewan pendamping bagi anggota keluarga khususnya di lingkungan perumahan Vasana Residence dengan menggunakan pendekatan dimensi antropomorfisme. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Informan penelitian ini merupakan anggota keluarga penghuni perumahan elite Vasana Residence yang memelihara hewan pendamping kucing sebelum ataupun saat pandemi dan tinggal di lingkungan perumahan sejumlah 12 orang dari 6 keluarga. Data tersebut dikumpulkan melalui wawancara daring dan dianalisis secara deskriptif. Adapun dalam penelitian ini telah ditemukan bahwa dimensi pengetahuan agen yang diperoleh merupakan pondasi utama dalam antropomorfisme pemelihara hewan pendamping. Pengaruh situasional terkait kesamaan yang dirasakan dan pengaruh budaya terkait pengalaman, norma, dan ideologi menjadi pemicu antropomorfisme dalam dimensi tersebut. Disamping itu, dimensi motivasi sosialitas juga menjadi pendukung dalam pelakuan antropomorfisme. Faktor sosial terkait pemutusan hubungan sosial dan pengaruh disposisional terkait kesepian kronis menjadi determinan dalam antropomorfisme anggota keluarga. Pemaknaan hewan pendamping kucing kemudian berada pada tingkatan yang sama dengan keberadaan manusia.

The COVID-19 pandemic has limited human mobility and human interaction, which has triggered a person to feel lonely and empty. As social beings, humans still need interaction with other people. Getting used to staying at home makes interaction with family more intensive but without realizing it becomes less meaningful. On the other hand, policies that force people to stay at home more often have made academic or work activities clash with leisure activities. This condition also causes the two things to be meaningless because they are not followed by direct physical interaction. Therefore, new activities are needed that can fulfill physical interactions and can indirectly be used as entertainment during the COVID-19 pandemic. Keeping a cat as a companion animal is considered as one way out in overcoming one's loneliness and emptiness during a pandemic. Activities undertaken with cats can meet the physical interaction and entertainment needs of the caretaker. Therefore, this study aims to determine the meaning of companion animals for family members, especially in the Vasana Residence housing environment by using an anthropomorphic dimension approach. This study used a qualitative method with purposive sampling technique. The informants of this research are family members of the residents of the elite housing estate of Vasana Residence who kept a companion animal for cats before or during the pandemic and lived in a residential area of 12 people from 6 families. The data was collected through online interviews and analyzed descriptively. In this study, it was found that the dimension of agent knowledge obtained is the main foundation in the anthropomorphism of companion animal keepers. Situational influences related to perceived similarity and cultural influences related to experiences, norms, and ideologies trigger anthropomorphism in these dimensions. In addition, the dimension of sociality motivation is also a supporter in the conduct of anthropomorphism. Social factors related to social disconnection and dispositional influences related to chronic loneliness are determinants in the anthropomorphism of family members. The meaning of cat companion animals is then on the same level as human existence.

Kata Kunci : Antropomorfisme, Hewan Pendamping, Pemaknaan, Pandemi COVID-19

  1. S1-2022-413283-abstract.pdf  
  2. S1-2022-413283-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-413283-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-413283-title.pdf