Laporkan Masalah

Pengaruh daerah banjir terhadap mobilitas penduduk di kecamatan Gabus kabupaten Pati

M.E. Sugiyanto, DR. Ida Bagoes Mantra, Drs. Sudarsono KM

1981 | Tugas Akhir | S1 GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGAN

Penulisan ini menguraikan adanya pengaruh daerah yang selalu terkena banjir terhadap mobilitas penduduk dan adanya faktor-faktor penghambat dan pendorong penduduk untuk mengadakan gerakan dari daerah banjir wilayah kecamatan Gabus. Dikhususkan untuk daerah yang terkena banjir saja yang tidak yang tidak terkena tidak diuraikan. Dari berbagai sampel penelitian yaitu desa Mintobasuki , Banjarsari dan Tanjang. Mengingat daerah ini mempunyai gejala banjir yang sama yaitu karena meluapnya sungai Juana kiriman dari waduk Babalan daerah Purwodadi dan setiap musim penghujan pasti daerah sekitar Gabus banjir. Sebagai tujuan ingin mengetahui keadaan sosial ekonomi , bentuk dan perilaku mobilitas penduduk serta faktor-faktor yang mempengaruhi mobilitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah porposive sampling didasarkan penduduk yang sudah pernah mengalami banjir. Cara pengambilan data dan pemilihan responden diambil 200 kepala keluarga dari ketiga desa sampel yang berumur 15-59 tahun dianggap umur migran, diambil kepala keluarga karena dianggap sebagai penentudalam rumahtangga. Macam data yang diambil yaitu data primer yang langsung dari responden atas dasar wawancara dan data sekunder diambil dari kantor-kantor yang bersangkutan. Untuk menganalisa memakai univariate, bivariate dan multivariat. hasil penelitian menunjukkan bahwa musim penghujan pasti terlanda banjir, jumlah penduduknya besar tidak seimbang dengan keadaan daerah. Kepadatan mencapai diatas 1000/jiwa/km2, pertambahan penduduk 1,7% pertahun dan penyebaran tidak merata. Dengan adanya banjir penduduk sudah terlihat usahanya untuk menyesuaikan diri baik bahan makanan , peralatan maupun bangunan rumah dan terlihat hidup gotong-royong dengan baik. Akibat daerah selalu terancam mereka mengadakan usaha untuk melakukan mobilitas karena kurangnya pendapatan, mencari pekerjaan diluar usahatani ke daerah lain atau ke kota-kota besar. Terdapat pola mobilitas meliputi nglaju, sirkulasi dan migrasi. Nglaju melintasi wilayah batas desa dalam jangka waktu minimal 6 jam dan kembali pada hari yang sama. Sirkulasi pergi dalam waktu agak lama lebih dari satu hari tetapi tidak menetap . Pada saat banjir mereka pergi untuk mengamankan diri dan keluarga disebut mengungsi. Faktor-faktor yang mempengaruhi penduduk mengadakan mobilitas sebab utama adalah keadaan ekonomi didaerah. Hal ini dapat sebagai pendorong juga dapat sebagai penghambat dan rasa ikatan daerah masih tinggi. Menganggap sebagai tanh kelahiran sehingga akan menghambat penduduk untuk mengadakan mobilitas. maka Penduduk sudah tahu tentang transmigrasi tetapi jarang yang mau pindah menetap hanya melakukan tetapi mereka akan kembali ke daerah lagi

Kata Kunci : Mobilitas Penduduk,Pati,Jawa Tengah,Gabus

  1. S1-GEO-1981-M_E__Sugiyanto-abstract.pdf  
  2. S1-GEO-1981-M_E__Sugiyanto-bibliography.pdf  
  3. S1-GEO-1981-M_E__Sugiyanto-tableofcontent.pdf  
  4. S1-GEO-1981-M_E__Sugiyanto-title.pdf