MODEL PENAKSIRAN PRODUKSI GETAH PINUS (Pinus merkusii Jungh. et de Vriese) TIAP INDIVIDU POHON (Studi Kasus di RPH Loano, BKPH Purworejo, KPH Kedu Selatan, Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah)

SAWITRI RETNO HANDAYANTI, Dr. Ir. Ronggo Sadono

2006 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Getah Pinus merupakan salah satu hasH hutan non kayu yang menjadi andalan bagi Perum Perhutani, sehingga perlu suatu alat bantu atau eara penaksiran produksi getah karena peran pentingnya untuk memperhitungkan hasil produksi getah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang seeara nyata mempengaruhi produksi getah Pinus tiap individu pohon, sehingga dapat dibuat model persamaan untuk menaksimya. Penelitian ini dilakukan di Petak 98E, RPH Loano, BKPH Purworejo, KPH Kedu Selatan, Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah. Data yang dibutuhkan meliputi diameter batang, tinggi pohon, volume tajuk, kompetisi pohon dan produksi getah tiap pohon selama dua bulan. Data-data tersebut diperoleh dari pengukuran karakteristik pohonnya pada petak ukur sebesar 25m x 25m. Dari hasH pengamatan kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan analisis regresi. Analisis regresi digunakan karena analisis ini bertujuan untuk mempelajari eara variabel-variabel berhubungan. Variabel bebas yang digunakan terdiri dari diameter batang, tinggi pohon, volume tajuk dan kompetisi pohon. Sedangkan variabel terikat yang digunakan adalah produksi getah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara diameter, tinggi pohon dan volume tajuk terdapat hubungan, sehingga dari ketiga varibel ini hanya diwakili oleh diameter karena kemudahan dalam mengukur diameter di lapangan. Selanjutnya dilakukan analisis terhadap diameter batang dan kompetisi pohon, yang hasilnya menunjukkan bahwa hanya dimeter batang yang seeara nyata mempengaruhi produksi getah tiap individu pohon. Pengaruh diameter batang terhadap produksi getah tiap individu pohon adalah sebesar 61,4%. Hubungan antara produksi getah dengan diameter batang adalah: Produksi getah (gr/btg/bln) = -394,524 + 33,134 * diameter batang (em) Berdasarkan hasil penelitian ini, maka sebaiknya perlu usaha pemeliharaan tegakan yang diarahkan untuk pertumbuhan diameter.

Pine resin is one of non wood forest product that is becoming pledge for Perum Perhutani. Because ofits important role, an assistive appliance or a way of estimating resin production is needed to calculate it. This research is aimed to identify some factors that significantly influence the resin production of each tree, so that it can be made as equation model. This research was done in Petak 98E, RPH Loano, BKPH Purworejo, KPH Kedu Selatan, Perum Perhutani Unit I Central Java. Data required cover stem diameter, tree height, crown volume, tree competition and produce resin of every tree during two months. The data obtained from measurement characteristic ofits tree at plot 25m x 25m. From the result of observation, the analysis using regression analysis was done. Regression analysis was used because it aimed to learn the way of correlate variable. Independent variable consisted of stem diameter, tree height, crown volume and tree competition. Meanwhile, the dependent variable used was resin production. The result of the research showed that there are relation among stem diameter, tree height and crown volume, so that from these three variable only the diameter was used because of the ease in measuring. Then, the analysis toward stem diameter and tree competition were done. The result of this analysis indicated that only the stem diameter significantly influenced the resin production of each tree. Its influence was about 61,4%. The relation of between production and stem diameter was: Pine resin production (grlbtgfbln) = - 394,524 + 33,134 *stem diameter (cm) Based on this research, the cultivication activity stand mainly in the diameter growth was needed

Kata Kunci : model penaksiran, produksi getah, diameter batang