STUDY PRESTASI KERJA DI TEMPAT PENIMBUNAN KAYU (STUDY KASUS: DI TPK BOJONEGORO, KPH BOJONEGORO)
GANDUNG NURCAHYO, Ir. Haryanto, M.S
2006 | Skripsi | S1 KEHUTANANKayu sebagai hasil utama dari hutan akan mempunyai nilai ekonomi apabila berhasil dalam proses pemasarannya. Tempat penimbunan kayu (TPK) merupakan tempat untuk memasarkan kayu. Sesuai dengan fungsi TPK yaitu sebagai tempat penerimaan, penimbunan dan penyerahan, terdapat kegiatankegiatan pelayanan kayu yaitu pembongkaran, penerimaan, pengujian, penimbunan dan pemuatan kayu. Kegiatan tersebut saling terkait dan masih menggunakan tenaga langsung dengan menggunakan sistem manual. Untuk efisiensi dan kelancaran kerja maka perlu dilakukan perencanaan kerja dengan mengevaluasi kebutuhan tenaga kerja yang ada dengan pendekatan nilai prestasi kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kegiatan pelayanan kayu yang ada di TPK dan untuk mengetahui produktifitas kerja dari para tenaga kerja yang ada sehingga dapat diketahui pula jumlah kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan di TPK Bojonegoro, Jawa Timur, dengan menggunakan metode pengukuran waktu kerja (time study). Dari hasil penelitian dapat diketahui prestasi kerja Melasah sortimen AI (1 HRK) sebesar 19,34 m 3/hari, sortimen All (1 HRK) sebesar 28,53 m3/hari, sortimen AlII (1 HRK) sebesar 47,84 m3/hari. Mengapling sortimen AI (1 HRK) sebesar 14,529 m3/hari atau (1 HOK) sebesar 0,807 m3/hari, sortimen All (1HRK) sebesar 20,616 m 3/hari, sortimen AlII (1 HRK) sebesar 26,58 m3 /hari.Memuat sortimen AI (1 HRK) sebesar 16,380 m3/hari atau (1 HOK) sebesar 0,91m 3 /hari, sortimen All (1 HRK) sebesar 27,936 m3 /hari, sortimen AlII (1 HRK) adalah 19,22 m 3/hari. Secara umum jumlah tenaga kerja yang tersedia di TPK Bojonegoro sudah cukup untuk menyelesaikan pekerjaan pelayanan kayu
Wood as the main forest product will have economic value if it's successful in it's marketing processing. Log yard (TPK) is one of place for wood marketing. As a place of wood accepting, piling and handling, there are wood service activities, such as wood unloading, accepting, testing, piling and loading. Those activities are interrelated and are still carried out manually. Accordingly the work planning by evaluating labour need, using achievement approach be implemented for it's smoothness and efficiency. This research intended to identifY various wood service activities which is done in Log yard and to measure the labour work productivity. In order to estimate the number of main power need. This research is conducted in TPK Bojonegoro, East Java, and used method of time study. The result show that spread flatting achievement of AI is 19,34 m 3/day of working team, All is 28,53 m3 /day ofworking team, and AlII is 47,84 m 3/day of working team. Piling AI is 14,529 m3/day of working team or 0,807 m3 /day of working individual, All is 20,616 m 3/day of working team, and AlII is 26,58 m 3 /day of working team. Loading AI is 16,380 m3 /hari or 0,91 m 3/hari m 3 /day of working individual, All is 27,936 m 3 /day of working team, and AlII is 19,22 m 3 /day of working team. In general, the number of worker available in TPK Bojonegoro is adequate enough for handling wood service activities.
Kata Kunci : Prestasi kerja, TPK, Bojonegoro.