Laporkan Masalah

FRAMING MEDIA DARING TERHADAP PEMBERITAAN RUU PKS (Analisis Framing tentang Pengesahan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual di Tempo.co dan Magdalene pada Bulan Desember 2020)

WIDASARI, Dr. Rajiyem, S.I.P., M.Si.

2022 | Skripsi | S1 ILMU KOMUNIKASI

Penelitian ini membahas tentang framing yang dilakukan media daring Tempo.co dan Magdalene terhadap pemberitaan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) selama periode Desember 2020. RUU PKS merupakan usulan Undang-Undang yang diajukan oleh Komnas Perempuan untuk memberikan peraturan hukum yang resmi bagi tindak kekerasan seksual dan akan menjadi hukum pidana khusus yang mengatur delik-delik yang lebih mendalam dibandingkan KUHP yang sudah ada. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif serta metode analisis framing model Pan dan Kosicki. Terdapat dua berita dari situs Tempo.co dan empat berita dari situs Magdalene yang membahas tentang dinamika pengesahan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS). Dari hasil penelitian, jumlah berita yang dipublikasi baik oleh Tempo.co dan Magdalene pada periode ini menunjukkan tidak banyaknya momentum mengenai isu kekerasan seksual. Selain itu, terdapat perbedaan pemberitaan antara Tempo.co dan Magdalene. Ada kecenderungan perbedaan fungsi media yang dijalani oleh masing-masing media. Tempo.co menunjukkan kecenderungan media arus utama yang hanya mempublikasikan berita berdasarkan aspek aktualitas atas momentum yang sedang terjadi pada periode tersebut. Sementara framing berita dari Magdalene menunjukkan kecenderungan Magdalene sebagai media alternatif yang berfokus pada isu perempuan dan gender untuk mempersuasi dan mengedukasi pembaca terhadap isu pengesahan RUU-PKS.

This study discusses the framing carried out by online media Tempo.co and Magdalene on reporting on the Draft Law on the Elimination of Sexual Violence (RUU PKS) during the December 2020 period. RUU PKS is a proposed law submitted by Komnas Perempuan to provide official legal regulations for acts of sexual violence and will become a special criminal law that regulates offenses that are more in-depth than the existing KUHP. The research uses a qualitative approach and the Pan and Kosicki model framing analysis method. There are two news stories from the Tempo.co website and four stories from the Magdalene website that discuss the dynamics of RUU PKS. The results shows number of news published by both Tempo.co and Magdalene in this period shows that there is not much momentum regarding the issue of sexual violence. In addition, there are differences in reporting between Tempo.co and Magdalene. There is a tendency for different media functions to be carried out by each media. Tempo.co shows the tendency of the mainstream media to only publish news based on the actuality aspect of the current momentum during that period. Meanwhile, news framing from Magdalene shows Magdalene's tendency as an alternative media that focuses on women and gender issues to persuade and educate readers on the issue of the ratification of the RUU-PKS.

Kata Kunci : analisis framing, kekerasan seksual, RUU-PKS, media arus utama, media alternatif

  1. S1-2022-399349-abstract.pdf  
  2. S1-2022-399349-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-399349-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-399349-title.pdf