PERBANDINGAN KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL DAN BERSINYAL PADA PERTIGAAN JALAN AM SANGAJI-JALAN ALTERNATIF UGM
Abid Prasetyo Brilliantoro, Prof. Ir. Sigit Priyanto, M.sc., Ph.D.
2013 | Skripsi | S1 TEKNIK SIPILSeiring dengan perkembangan wilayah dan pesatnya pembangunan serta meningkatnya pendapatan masyarakat, semakin banyak dan meningkatnya pula jumlah kendaraan yang dimiliki masyarakat yang berdampak meningkatnya volume kendaraan pada daerah persimpangan yang dapt mempengaruhi kapasitas persimpangan. Untuk itu diperlukan suatu sistem pengaturan lalu-lintas yang baik terutama melalui penggunaan sinyal sehingga akan memberikan dampak kelancaran lalu-lintas bagi pemakai jalan. Dalam studi ini akan dilakukan penelitian mengenai kinerja simpang tiga pada saat sebelum bersinyal dan sesudah menggunakan sinyal ditinjau dari volume dan kapasitas persimpangan jalan tersebut. Dalam hal ini penelitian dilakukan dengan berpedoman pada MKJI 1997. Pada Penelitian pada saat belum bersinyal maka Simpang tiga Jl. AM Sangaji-Jl Alternatif UGM tipe 322 pada 10 tahun mendatang menjadi simpang bersinyal perlu untuk dipilih dengan mengubah tipe simpang menjadi tipe 333. Namun kenyataannya satu tahun kemudian simpang ini bersinyal dan berdasarkan penelitian memang persimpangan tersebut sesuai untuk diberikan lampu bersinyal dengan mendasar pada volume dan kapaistas simpang yang ada.
The progress and rapid development of a region as well as the increasing income of local communities will consequently boost the number of vehicles they own. This resulted in an increasing volume of vehicles in the intersection area that ultimately lead to congestion in the traffic light area. For these reasons, we need a proper traffic management system, especially through the use of traffic signals to facilitate the flow of vehicles on the streets. The current research will study the performance of a junction road before and after traffic signal installation, in terms of volume and capacity of the junction. In this case, the study was conducted by referring to the IHMC 1997. The research conducted prior to the installation of traffic signals at the junction of Jl. AM Sangaji-Jl. Alternative UGM 322 indicated that for the next 10 years this junction requires the installation of the traffic signal and changed its status into type 333. But in fact, one year later at the same intersection of three, traffic signs have been installed and, as the study indicates, this junction is suitable to be installed with a traffic light based on its volume and capacity.
Kata Kunci : Simpang bersinyal, Simpang tak bersinyal, MKJI 1997, Signalized Intersection, Unsignalized Intersection, IHMC 1997