Laporkan Masalah

FENOMENA LIMBAH ELEKTRONIK (E-WASTE) DI KOTA MAKASSAR DALAM PERSPEKTIF ETIKA LINGKUNGAN ANTROPOSENTRISME

ALTHAVIA AULIFA R, Dr. H. Ridwan Ahmad Sukri

2022 | Skripsi | S1 FILSAFAT

Penelitian ini berjudul �¢ï¿½ï¿½Fenomena Limbah Elektronik (E-waste) di Kota Makassar Dalam Perspektif Etika Lingkungan Antroposentrisme�¢ï¿½ï¿½. Permasalahan yang diangkat pada penelitian ini ialah problematika limbah elektronik di Kota Makassar yang masih membutuhkan perhatian masyarakat, khususnya penduduk di Kota Makassar. Permasalahan dalam penelitian ini akan dikaji lebih dalam menggunakan konsep etika lingkungan Antroposentrisme. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis secara kritis mengenai fenomena limbah elektronik di Kota Makassar menurut pandangan Antroposentrisme. Objek material penelitian ini adalah fenomena limbah elektronik atau e-waste di Kota Makassar dan objek formal penelitian ini adalah etika lingkungan Antroposentrisme. Bahan penelitian ini berasal dari buku, jurnal, artikel dan skripsi terkait limbah elektronik dan limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) di Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan studi pustaka dan ditunjang dengan perolehan data. Penelitian ini diawali dengan persiapan, inventarisasi data, klasifikasi, analisis sintetis, dan evaluasi kritis. Unsurunsur metodisnya yaitu deskripsi, interpretasi, heuristika, dan refleksi kritis peneliti. Teori Etika Lingkungan Antroposentrisme menjadi dasar untuk menganalisis fenomena limbah elektronik (e-waste) di Kota Makassar. Limbah elektronik (e-waste) merupakan limbah yang secara konkret berasal dari penciptaan manusia. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap dampak negatif yang akan ditimbulkan dari limbah elektronik, menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Hal ini dikarenakan limbah elektronik tergolong limbah yang mengandung B3 (bahan berbahaya dan beracun). Saat ini, belum terdapat regulasi dari pemerintah kota Makassar yang secara spesifik mengatur pengelolaan limbah elektronik di Makassar. Maka dari itu, peran masyarakat dan pemerintah kota Makassar sangat berpengaruh dalam meningkatkan upaya pelestarian lingkungan di kota Makassar.

This research is entitled "The Phenomenon of Electronic Waste (E-waste) in Makassar City in Anthropocentrism Environmental Ethics Perspective". The problem raised in this study is the problem of electronic waste in Makassar City which still requires public attention, especially residents in Makassar City. The problems in this study will be studied more deeply using the concept of Anthropocentrism environmental ethics. The purpose of this study is to critically analyze the phenomenon of electronic waste in Makassar City according to the Anthropocentrism view. The object of this research is the phenomenon of electronic waste or e-waste in Makassar City and the formal object of this research is Anthropocentrism environmental ethics. This research material comes from books, journals, articles and theses related to electronic waste and B3 waste (hazardous and toxic materials) in Makassar City. This research uses literature study and is supported by data acquisition. This research begins with preparation, data inventory, classification, synthetic analysis, and critical evaluation. The methodical elements are description, interpretation, heuristics, and the researcher's critical reflection. Anthropocentrism Environmental Ethics Theory is the basis for analyzing the phenomenon of electronic waste (e-waste) in Makassar City. Electronic waste (e-waste) is waste that concretely comes from human creation. Lack of public awareness of the negative impacts that will result from electronic waste, causing environmental pollution. This is because electronic waste is classified as waste containing B3 (hazardous and toxic materials). Currently, there is no regulation from the Makassar city government that specifically regulates the management of electronic waste in Makassar. Therefore, the role of the community and the Makassar city government is very influential in increasing environmental conservation efforts in the city of Makassar.

Kata Kunci : Fenomena limbah elektronik (e-waste), Etika Lingkungan Antroposentrisme, Kesadaran masyarakat

  1. S1-2022-408863-abstract.pdf  
  2. S1-2022-408863-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-408863-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-408863-title.pdf