Penundaan Eksekusi Pidana Mati Terhadap Pengedar Narkotika Ditinjau dari Hak Asasi Manusia
BEBY MEI LIYANA, Sri Wiyanti Eddyono, S.H., LL.M., Ph.D
2022 | Skripsi | S1 HUKUMPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisis, dan memahami hambatan penundaan eksekusi pidana mati terhadap pengedar narkotika ditinjau dari hak asasi manusia. Penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan masukan tentang reformulasi kebijakan eksekusi pidana mati yang perlu dilakukan di masa mendatang terhadap pengedar narkotika. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif-empiris. Berdasarkan sifat penelitian, penulisan hukum ini merupakan penelitian deskriptif. Data yang diperlukan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan wawancara kepada responden yang telah ditentukan. Adapun, data sekunder diperoleh dengan cara membaca dan memahami bahan-bahan pustaka terkait topik permasalahan yang diteliti. Analisis data digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, hambatan penundaan eksekusi pidana mati terhadap pengedar narkotika ditinjau dari hak asasi manusia adalah upaya hukum, tidak ada ketentuan mengenai batas waktu pelaksanaan eksekusi mati, biaya pelaksanaan eksekusi yang sangat mahal, dan mentalitas atau kepribadian penegak hukum. Mengenai reformulasi kebijakan perlu dibentuk peraturan perundang-undangan terkait dengan batas waktu pelaksanaan eksekusi setelah semua upaya hukum telah ditempuh.
This legal research aims to identify, analyze, and understand the obstacles to delaying the execution of the death penalty against narcotics traffickers in terms of human rights. This legal research also aims to find out, analyze, and understand the reformulation of the death penalty execution policy that needs to be carried out in the future for narcotics distributors. The research method used in this research is normative-empirical legal research. Based on the nature of the research, this legal writing is a descriptive research. The data required are primary data and secondary data. Primary data obtained by conducting interviews with respondents who have been determined. Meanwhile, secondary data was obtained by reading and understanding library materials related to the topic of the problem being studied. Data analysis used in this legal research using qualitative methods. Based on the results of the legal research, the obstacles to delaying the execution of capital punishment for narcotics traffickers in terms of human rights are legal remedies, there are no provisions regarding the time limit for carrying out the death penalty, the cost of carrying out executions is very expensive, and the mentality or personality of law enforcement. It is necessary to establish laws and regulations related to the time limit for carrying out executions after all legal remedies have been taken.
Kata Kunci : Penundaan Eksekusi, Pidana Mati, Pengedar Narkotika, Hak Asasi Manusia