Relasi Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Pada Penanggulangan Covid-19
RANA SAUSAN, Prof. Dr. Haryanto, M.A.
2022 | Tesis | MAGISTER POLITIK DAN PEMERINTAHANTesis ini mengkaji terkait pola relasi antara institusi formal dan institusi informal pada penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Kotawaringin Timur-Kalimantan Tengah. Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur sebagai institusi formal dan organisasi anak muda (KNPI Kotawaringin Timur, Pemuda Muhammadiyah Kotawaringin Timur dan Karang Taruna Kotawaringin Timur) sebagai institusi informal. Kajian ini menarik karena penanganan Covid-19 biasanya hanya bertumpu pada satu aktor yakni institusi formal dan menegasikan institusi informal. Padahal, kenyataannya aktor informal memiliki peran dan keterlibatan signifikan dalam penanggulangan Covid-19. Institusi informal ini mampu mempercepat tindakan penanggulangan. Kerja sama antara institusi formal dan informal ini menghasilkan kolaborasi efektif dalam penanggulangan Covid-19. Institusi informal memainkan peran komplementer. Kehadiran institusi informal juga terbukti mampu berperan sebagai komplementer pada penanggulangan Covid-19. Akan tetapi, peran komplementer ini sangat bergantung tpada anggaran yang diberikan oleh institusi formal. Anggaran dari insitusi formal ini nantinya berpengaruh terhadap variasi peran komplementer yang dijalankan oleh institusi informal. Selain itu, untuk dapat bekerjasama dengan baik maka membutuhkan modal sosial. Modal sosial hadir sebagai potensi dalam memperkuat kerja sama antara aktor formal dan informal. Nilai-nilai yang terkandung dalam modal sosial seperti kepercayaan, norma sosial, dan jaringan sosial ini juga berpengaruh terhadap efektifitas penanggulangan Covid-19.
This thesis examines the pattern of relations between formal institutions and informal institutions in the handling of Covid-19 in Kotawaringin Timur-Central Kalimantan Regency. In this regard, the East Kotawaringin Regency Government as a formal institution and youth organization (KNPI Kotawaringin Timur, Pemuda Muhammadiyah Kotawaringin Timur and Karang Taruna Kotawaringin Timur) as an informal institution. This study is interesting because the handling of Covid-19 usually only rests on one actor, namely formal institutions and negates informal institutions. In fact, the reality is that informal actors have a significant role and involvement in the fight against Covid-19. This informal institution is able to accelerate countermeasures. This cooperation between formal and informal institutions resulted in effective collaboration in tackling Covid-19. Informal institutions play a complementary role. The presence of informal institutions has also proven to be able to play a complementary role in the Covid-19 response. However, this complementary role depends heavily on the budget provided by formal institutions. The budget of this formal institution will affect the variety of complementary roles carried out by informal institutions. In addition, to be able to cooperate well, it requires social capital. Social capital is present as a potential in strengthening cooperation between formal and informal actors. The values contained in social capital such as beliefs, social norms, and social networks also affect the effectiveness of Covid-19 countermeasures.
Kata Kunci : Relasi Organisasi, Organisasi Anak Muda, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Penanganan, Covid-19