PENGARUH SENYAWA TANIN TERHADAP INFEKSI Ascaridia galli PADA AYAM PETELUR

ZUKHRUFA FAJRA A.B, Dr. drh. Joko Prastowo, M.Si

2022 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Ayam petelur dibudidayakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi telur manusia. Infeksi cacing Ascaridia galli merupakan permasalahan umum yang memengaruhi kesehatan ayam. Penggunaan obat sintetis berkepanjangan dikhawatirkan menyebabkan adanya resistensi terhadap infeksi cacing dan residu pada produk ternak. Oleh karena itu, senyawa herbal sebagai alternatif antelmintik dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh antelmintik senyawa tanin terhadap infeksi cacing Ascaridia galli. Penelitian dilakukan pada 2 kelompok ayam yang diinfeksi dengan telur larva infektif Ascaridia galli. Setiap kelompok berisikan 3 ekor sampel ayam dengan perlakuan berbeda yakni tanin dan piperazin. Sampel feses diambil sebelum dan selama 7 hari perlakuan untuk menghitung egg per gram (EPG) dengan metode sentrifugasi dan McMaster. Hasil perhitungan dianalisis dengan metode Mann-Whitney menggunakan perangkat lunak Statistical Package for the Social Science (SPSS) untuk mengetahui perbedaan antara pemberian tanin dan piperazin terhadap penurunan jumlah EPG. Efikasi masing - masing obat diperkuat dengan uji Fecal Egg Count Reduction (FECR). Hasil asymp. Sig (2 tailed) yang didapat pada uji Mann-Whitney sebesar 0,037 (p<0,05) dimana terdapat perbedaan bermakna dari pemberian tanin dan piperazin terhadap jumlah EPG. Data deskriptif menunjukkan adanya penurunan jumlah EPG pada sampel feses akibat pemberian senyawa tanin. Efikasi tanin terhadap jumlah EPG dicapai pada hari ketujuh.

Laying hens are cultivated to meet the needs of human egg consumption. Ascaridia galli worm infection is a common problem that affects chicken health. The use of prolonged synthetic drugs is feared to cause resistance to worm infections and residues in livestock products. Therefore, herbal compounds as an anthelmintic alternative are needed to overcome this problem. This study aimed to know the effect of anthelmintic tannin compounds on Ascaridia galli worm infections. The study was conducted on 2 groups of chickens infected with Ascaridia galli infective larvae eggs. Each group contains 3 chicken samples with different treatments, namely tannin and piperazine. Stool samples were taken before and for 7 days of treatment to calculate egg per gram (EPG) by the centrifugation and McMaster methods. Calculation results are analysed by the Mann-Whitney method using Statistical Package for the Social Science (SPSS) software to find out the difference between tannin and piperazine administration to decrease the amount of EPG. The efficacy of each drug is strengthened by the Fecal Egg Count Reduction (FECR) test. Asymp. Sig (2 tailed) obtained in the Mann-Whitney test was 0.037 (p<0.05), where there was a significant difference from the administration of tannins and piperazines to the amount of EPG. Descriptive data indicate a decrease in EPG amount in faecal samples due to the administration of tannin compounds. The efficacy of tannins against the amount of EPG was achieved on the seventh day.

Kata Kunci : Ascaridia galli, Ayam Petelur, Egg Per Gram (EPG), Piperazin, Tanin