Kajian Kondisi dan Tingkat Pembangunan Daerah Berkelanjutan di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016-2018
MEYDITA YUVINDA, Drs. H.B.S. Eko Prakoso, M.SP.
2022 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAHMulti dimensi merupakan bagian dari proses pembangunan. Pembangunan yang hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi tanpa memperhatikan aspek lain dapat menimbulkan masalah kedepannya. Indikator pembangunan berkelanjutan berfungsi untuk menilai pelaksanaan pembangunan daerah Jawa Tengah dari segi dimensi ekonomi, sosial, dan lingkungan. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi pembangunan berkelanjutan dan tingkat pembangunan berkelanjutan antardaerah di Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan 20 indikator yang dilakukan standarisasi untuk mendapatkan nilai agregat/indeks komposit. Indeks komposit tersebut yang digunakan untuk menyusun tingkat pembangunan berkelanjutan antardaerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembangunan daerah berkelanjutan di Jawa Tengah menunjukkan sisi positif. Tingkat pembangunan berkelanjutan dilihat dari tiap dimensinya didominasi oleh tingkat sedang (sosial), tingkat rendah (ekonomi), dan tingkat tinggi (2016) dan sedang (2017-2018) (lingkungan). Tingkat pembangunan daerah berkelanjutan di Jawa Tengah dari nilai total 20 indikator didominasi tingkat sedang dan rendah. Kota Semarang menjadi daerah dengan peringkat pertama tahun 2016 dan 2018, sedangkan Kota Salatiga menjadi peringkat pertama tahun 2017 dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan.
Multi-dimensional is part of the development process. Development that only focuses on economic growth without paying attention to other aspects can cause problems in the future. Sustainable development indicators function to assess the implementation of Central Java regional development in terms of economic, social, and environmental dimensions. This study aims to determine the condition of sustainable development and the level of sustainable development between regions in Central Java. This study uses a quantitative descriptive method, with 20 indicators standardized to obtain an aggregate value/composite index. The composite index is used to compile the level of sustainable development between regions. The results showed that the implementation of sustainable regional development in Central Java showed a positive side. The level of sustainable development seen from each dimension is dominated by the medium level (social), low level (economic), high level (2016), and medium (2017-2018) (environment). The level of sustainable regional development in Central Java from a total score of 20 indicators is dominated by medium and low levels. The city of Semarang was ranked first in 2016 and 2018, while the City of Salatiga was ranked first in 2017 in the implementation of sustainable development.
Kata Kunci : Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, Dimensi Sosial Ekonomi Lingkungan, Tingkat Pembangunan Berkelanjutan Daerah, Standarisasi./ Sustainable Development Goals, Social Economic Environmental Dimensions, Regional Sustainable Development Level, Standardization.