Laporkan Masalah

GEJALA MATI PUCUK PADA TANAMAN JATI (Tectonagrandis L.f.) MUDA ASAL STEK PUCUK DAN HUBUNGANNYA DENGAN PERKEMBANGAN PERAKARAN

RUSYDI, Dr. Soemardi, M. For. Sc.

2005 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Perkembangbiakan menggunakan stek pucuk secara teknis dapat dilakukan, tetapi terdapat fenomena kematian pucuk setelah tanaman jati asal stek pucuk ditanam satu tahun di lapangan. Gejala kematian pucuk dimulai dari tunas apikal kemudian menjalar ke arah jaringan di bawahnya. Tanaman jati asal stek pucuk yang mengalami kematian pucuk akan tumbuh tunas baru. Kematian pucuk pada tanaman jati asal stek pucuk dapat disebabkan karena perakaran tanaman jati asal stek pucuk tidak sempuma, seperti pada tanaman asal biji yang mempunyai perakaran tunggang. . Kematian pucuk pada tanaman jati dapat dikelompokkan menjadi tanaman yang tidak terserang kematian pucuk (tipe A1), kematian pucuk pada batang bagian atas (tipe A2), kematian pucuk pada batang bagian tengah (tipe A3), kematian pucuk batang bagian bawah (tipe A4) dan kematian seluruh batang (tipe A5). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan tapak dan asal bahan tanaman terhadap gejala kematian pucuk serta hubungan gejala kematian pucuk dengan perkembangan perakaran tanamanjati asal stek pucuk. Penelitian ini dilakukan di KPH Bojonegoro, Randublatung, Kendal dan Padangan. Metode yang digunakan adalah faktorial dalam Rancanan Acak Lengkap Berblok (RALB). Faktor perlakuan dibagi menjadi faktor asal bahan tanaman dan tapak. Asal bahan tanaman terdiri dari dua level yaitu asal biji dan stek pucuk, sedangkan tapak dibagi menjadi tapak subur dan tidak subur. Intensitas kematian pucuk diketahui dengan menggunakan metode line sampling dengan intensitas sampling adalah 2,5 %. Variabel panjang, diameter akar tunggang dan akar lateral diketahui dengan mengukur dua sampel tanaman jati tipe A1, A2, A3, dan A4, sehingga total tanaman yang digali perakarannya adalah 128 pohon. Kematian pucuk tanaman jati asal stek pucuk lebih besar dibandingkan dengan tanaman jati asal biji. Kematian pucuk tanaman jati tipe A2, A3, A4, dan A5 adalah 2,5%, 2,5%, 2,3% dan 6,4%. Tanaman jati yang didominasi oleh akar lateral, tetapi akar tunggangnya tidak berkembang dapat berkontribusi terhadap kecilnya ketahanan cekaman air.

Kata Kunci : kematian pucuk, asal bahan tanaman, tapak, perakaran.

  1. S1-2005-140300_Abstract.pdf  
  2. S1-2005-140300_Bibliography.pdf  
  3. S1-2005-140300_Table_of_Content.pdf  
  4. S1-2005-140300_Title.pdf