TEKANAN PENDUDUK TERHADAP LAHAN MASYARAKAT SEKITAR HUTAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAANNYA (STUDI KASUS DI DESA KRAKITAN, KEC: BAYAT, KAB: KLATEN, JAWA TENGAH)
CUT FITRIYANI.TJ, Ir. Djuwadi, M.S.
2005 | Skripsi | S1 KEHUTANANPenelitian ini bertujuan untuk merangkum berbagai informasi sosial ekonomi masyarakat dalam menghitung pendapatan dan tingkat kesejahteraannya. Disamping itu, juga untuk mengetahui nilai tekanan penduduk pada lahan milik masyarakat dengan atau tanpa lahan kehutanan. Metode dasar yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik konsentrasi pada pengaruh tekanan penduduk sekitar hutan terhadap lahan kehutanan. Analisis tekanan penduduk ini didekati dengan melihat daya dukung lahan terhadap pemenuhan kebutuhan masyarakat secara keseluruhan. Berdasarkan analisis data primer dan sekunder, diperoleh hasil bahwa kondisi sosial ekonomi masyarakat untuk 3 dusun hampir seragam, yaitu bekerja sebagai petani dengan pendapatan yang rendah serta mencari penghasilan tambahan seperti menjadi tukang, buruh tani, berdagang juga betemak. Pendapatan rata-rata masyarakat dari lahan milik, andil serta betemak sebesar Rp. 1.415.500 di Dusun Bendung Sari Rp. 1.045.200 di Brumbung dan Rp. 516.772 untuk Dusun Batilan. Sementara itu nilai tekanan penduduk dengan lahan andil di Bendung Sari dan Brumbung adalah sebesar 0,6 dan 0,8 sedangkan Batilan 1,7. Sedangkan tanpa adanya lahan kehutanan (andil) nilai tekanan penduduk untuk ketiga dusun mengalami peningkatan menjadi 1,1 untuk Bendung Sari, 1,8 di Dusun Brumbung dan 3,6 di Dusun Batilan.
Kata Kunci : Tekanan penduduk, andil