Laporkan Masalah

Hubungan Karakteristik Sosio Demografik, Personal Hygiene, Kondisi lingkungan dan Status Gizi Terhadap Infeksi Cacing Usus (Soil Transmitted Helminths) pada Anak Usia Sekolah di Desa Tulehu Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah

MEYKE ARUNE ID'HA, dr. Arta Farmawati, PhD;dr. E. Elsa Herdiana Murhandarwati, M. Kes., Ph.D

2022 | Tesis | MAGISTER ILMU KEDOKTERAN TROPIS

Latar Belakang: Lebih dari 568 juta anak usia sekolah tinggal di daerah dimana parasit ditularkan secara intensif dan membutuhkan penanganan segera. Di beberapa provinsi di Indonesia menunjukkan prevalensi kecacingan pada anak di seluruh Indonesia pada kelompok usia 1 hingga 6 tahun dan usia 7 hingga 12 tahun berada pada tingkat yang tinggi, yakni 30 persen hingga 90 persen. Tujuan: Mengetahui kejadian infeksi parasit usus (cacing STH), jenis infeksi parasit usus (cacing STH) dan melihat adanya hubungan antara karakteristik sosio demografik, personal hygiene, kondisi lingkungan dan status gizi terhadap kejadian dan jenis infeksi cacing STH pada anak usia sekolah di Desa Tulehu Kabupaten Maluku Tengah. Metode: Penelitian cross-sectional menggunakan data sekunder Neglected Infectious Disease Diagnosis (NIDIAG) di desa Tulehu, kabupaten Maluku Tengah pada tahun 2015. Metode pemeriksaan tinja yang digunakan adalah data hasil akhir dari beberapa metode yang digunakan yang terdapat dan teridentifikasi dalam dataset. Melibatkan 275 responden yang memenuhi kriteria kelayakan diikutsertakan dalam penelitian. Melibatkan 272 responden diikutsertakan dalam analisis bivariat (Chi square) dan dilanjutkan dengan analisis multivariat menggunakan regresi logistik metode Enter. Variabel yang diteliti adalah variabel sosio-demografik (usia, jenis kelamin dan pendapatan orang tua), variabel personal hygiene (kontak dengan sungai atau danau, kontak dengan tanah atau tidak memakai alas kaki, frekuensi mencuci sayur dan buah, frekuensi mencuci tangan sebelum makan, dan frekuensi mencuci tangan setelah dari toilet), kondisi lingkungan (jenis lantai rumah, kepemilikan toilet, sumber air minum dan cara pengolahan air minum) dan status gizi. Hasil: Terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara pendapatan orang tua terhadap jenis infeksi parasit usus (cacing STH), dengan nilai p-value 0.025. Hasil analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik, diperoleh hasil variabel usia (7 hingga 12 tahun) merupakan variabel yang paling dominan hubungannya dengan variabel terikat yaitu jenis infeksi cacing STH karena nilai Exp B atau odds ratio adalah 3.272. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian, terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara pendapatan orang tua terhadap jenis infeksi parasit usus (cacing STH), dan tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara usia dan jenis kelamin. Kata Kunci: anak usia sekolah, infeksi cacing STH, sosio-demografik, personal hygiene, kondisi lingkungan, status gizi

Background: More than 568 million school-age children are living in regions where parasites are infected intensively and need immediate treatment. Some provinces in Indonesia show the prevalence of helminthiasis in all Indonesian children of 1-6-yearss group and 7-12-years group is high, from 30 percent to 90 percent. Objective: To examine the occurrence of intestinal parasite infection (STH), type of intestinal parasite infection (STH) and examine the correlation of socio-demographic characteristics, personal hygiene, environmental condition and nutritional status with occurrence and type of STH infection in school-age children in Tulehu Village, Central Maluku Regency. Methode: The cross-sectional research used secondary data of Neglected Infectious Disease Diagnosis (NIDIAG) in Tulehu Village, Central Maluku Regency in 2015. The stool examination method used was the final result data out of some methods used existing in and identified in the dataset. This research involved 275 respondents who met the researchs feasibility criteria. 272 respondents were included in the bivariate analysis (Chi square), followed with a multivariate analysis using logistic method of Enter method. The variables studied were socio-demographic variable (age, sex and parents income), personal hygiene variable (contact with river or lake, contact with soil or not wearing footwear, fruit and vegetable washing frequency, frequency of washing hands before meal, and frequency of washing hands after getting out of toilet), environmental condition (type of floor in the house, existence of toilet, drinking water source and drinking water processing method) and nutritional status. Result: There is statistically significant relationship between parents income and type of intestinal parasite infection (STH), with p-value 0.025. According to the results of multivariate analysis using logistic regression, the age variable (7-12 years old group) is variable with the most dominant relationship with dependent variable, that is type of STH infection, since Exp B value or odds ratio is 3.272. Conclusion: Based on the result of the study, only parents income variable that had significantly related to type of soil transmitted helminths infection and had not significantly related to ages and sexes.

Kata Kunci : anak usia sekolah, infeksi cacing STH, sosio-demografik, personal hygiene, kondisi lingkungan, status gizi

  1. S2-2022-448419-abstract dan intisari.pdf  
  2. S2-2022-448419-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-448419-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-448419-title.pdf