Analisis manajemen unit rekam medis di Rumah Sakit Haji Makassar

DANI, Nurilistiawaty, dr. Sunartini H., SpAK.,PhD

2003 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang : Rumahsakit Umum Haji Makassar adalah rumah sakit tipe C yang belum terakreditasi. Jumlah tempat tidur 102 buah, 12 poliklinik dan 3 poliklinik penunjang. Adanya keluhan dari unit lain tentang informasi rekam medis yang kurang tepat. Tidak adanya laporan bulanan, tribulan maupun laporan tahunan yang dikirim ke Dinas Kesehatan Tk II. Komite rekam medis sudah dibentuk tapi belum berfungsi.Tidak adanya tenaga profesional sebagai pengelola unit rekam medis, sehingga informasi yang dihasilkan oleh unit rekam medis tidak dijadikan isyu, untuk meningkatkan kinerja rumahsakit. Tujuan : Untuk mengetahui bagaimana manajemen unit rekam medis yang diterapkan di rumahsakit umum Haji Makassar dan bagaimana manajemen unit rekam medis yang tepat di rumahsakit umum Haji Makassar. Metode : Penelitian ini adalah jenis penelitian study kasus. Rancangan penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan retrospektif. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan kepala unit rekam medis, petugas rawat inap, petugas unit rawat jalan dan petugas unit rawat darurat, observasi. Data sekunder diperoleh dari dokumen rekam medis rumahsakit umum Haji Makassar. Hasil : Sistem manajemen unit rekam medis yang digunakan di rumahsakit haji adalah sistem desentralisasi yang dimodifikasi. Pengelola unit rekam medis tidak ada yang profesional atau berlatarbelakang pendidikan rekam medis. Komite rekam medis sudah ada tapi belum berfungsi. Pemberian pelatihan tentang rekam medis pada pengelola unit rekam medis tidak merata. Kesimpulan : menunjukkan bahwa manajemen unit rekam medis rumahsakit Haji Makassar baik sistem, SDM maupun flow yang diterapkan tidak sesuai dengan standar Depkes, Djoko, Huffman maupun standar-standar lain yang peneliti gunakan sebagai referens.

Background: Haji General Hospital, in Makassar, is type-C hospital which have not accreditation yet. The amount of bed are 102, policlinic are 12, and supporting policlinic are 3. The existence of complain from other unit about medical record information which less in accuracy. The unexistence of monthly report, quarter or annually report that be submit to regency level health departement. Medical record commite was established but was not into function yet. No existence of professional employee as organizer of medical record units, so the information that be resulted by medical record unit was not be made to an issue, to increased hospital performance. Purpose : To knowing how to management in medical record unit that applied by Haji General Hospital Makassar, and how management in medical record unit which appropriate in Haji General Hospital Makassar. Methods : This research in case study research. Research design used qualitative descriptive methods with retrospective approach. The primary data was obtained through interview with medical record unit’s head, inpatient unit official, outpatient unit official, and emergency unit official, observation. The secondary data was obtained from medical record document of Haji General Hospital, Makassar. Result : Management systems of medical record units that used in Haji Hospital is decentralization systems that had be modified. Medical record units organizer, none was not professional or had no background in medical record education. Medical record committee was established but was not on functional yet. Given training about medical record to organizer of medical record units was inequitable. Conclusion : Presented that management of medical record unit of Haji Hospital Makassar, either system, human resource nor “flow” which be applied is not suitable with standard of health departement, Djoko, Huffman, nor other standard that researcher’s used as referens. Keywords : Medical record, information management, information source.

Kata Kunci : Manajemen Rumah Sakit,Rekam Medis