Laporkan Masalah

Media Daring dan Protes Masyarakat terhadap Pembangunan NYIA : Analisis Framing Berita KRJogja.com dan Tirto.id mengenai Protes Masyarakat terhadap Pembangunan NYIA

M RUSMUL KHANDIQ, Dr. Nyarwi Ahmad, S.IP, M.Si

2022 | Skripsi | S1 ILMU KOMUNIKASI

Kajian ini ingin melihat bagaimana strategi pembingkaian (framing) berita yang dilakukan oleh KRJogja.com dan Tirto.id terhadap konflik dalam bentuk protes masyarakat yang terjadi di Kulonprogo berkenaan dengan pembangunan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) yang berfokus pada tiga aktor utama, yaitu Pemerintah Pusat (PT AP I dan Pemerintah Pusat), Pemerintah Daerah (Pemda DIY, Pemda Kulonprogo, dan Kasultanan-Kadipaten), dan warga terdampak. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengkaji bagaimana ketiga aktor ini digambarkan oleh media nasional dan media lokal dalam tiga isu utama yang menjadi sumber konflik NYIA, yaitu perihal ganti rugi, Pakualaman Ground, dan kehadiran WTT. Kecenderungan media dalam menggunakan paradigma protes ketika membingkai konflik dikaji lebih lanjut dengan melihat ideologi apa yang dianut oleh media yang bersangkutan serta rutinitas yang memengaruhi pembingkaian dari media tersebut. Dari hal itu nantinya dapat diketahui apakah paradigma protes selalu digunakan oleh media dalam meliput protes, serta apa faktor yang memengaruhi penggunaan paradigma tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis framing terhadap 6 berita dari KRJogja.com dan 8 berita dari Tirto.id dalam kurun waktu April 2016 hingga Mei 2019. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa KRJogja.com cenderung membingkai konflik ini sebagai kesalahpahaman antara warga dan pemerintah. Sedangkan Tirto.id cenderung membingkainya sebagai bentuk ketidakberpihakan pemerintah terhadap warga terdampak. Penggunaan paradigma protes oleh KRJogja.com memperkuat temuan mengenai kuatnya nilai-nilai lokal Yogyakarta yang dipegang oleh Kedaulatan Rakyat serta adanya relasi yang kuat antara Kedaulatan Rakyat dengan pihak pemerintah sehingga memengaruhi cara KRJogja.com dalam membingkai pihak Kasultanan-Kadipaten dan yang berkaitan dengannya. Sedangkan Tirto.id tidak terpengaruh dengan nilai-nilai serupa, sehingga cenderung berkebalikan dengan KRJogja.com. Selain itu, Tirto.id sebagai media nasional cenderung menggunakan sudut pandang nasional dengan menggunakan sumber-sumber dari Pemerintah Pusat dibandingkan KRJogja.com yang lebih banyak memuat sumber-sumber dari Pemerintah Daerah

This study wants to observe how the news framing strategy conducted by KRJogja.com and Tirto.id to the conflict in the form of public protest that occurred in Kulonprogo regarding the construction of the New Yogyakarta International Airport (NYIA) that focused on three main actors, namely the Central Government (PT AP I and Central Government), the Regional Government (DIY Government, Kulonprogo Government), and affected residents. In this research, the researcher wants to examine how these three actors are portrayed by national media and local media in three main issues that become the source of NYIA conflict, namely the compensation issues, Pakualaman Ground issues, and the presence of WTT. The tendency of the media to use the protest paradigm when framing conflict is studied further by looking at the ideology adopted by the media that is being studied and the routines that influence the framing of that media. From this, it will be known whether the protest paradigm is always used by the media in covering protests, as well as what factors influence the use of that paradigm. This research is qualitative research that uses framing analysis as a research method on 6 news from KRJogja.com and 8 news from Tirto.id in the period between April 2016 to May 2019. The results of the study show that KRJogja.com tends to frame this conflict as a misunderstanding between the affected residents and the government. Meanwhile, Tirto.id tends to frame it as a government's negligence towards the affected residents. KRJogja.com's use of the protest paradigm reinforces the findings regarding the strong local values of Yogyakarta held by Kedaulatan Rakyat and strong relationship between Kedaulatan Rakyat and government parties, thus influencing the way KRJogja.com framed the Kasultanan-Kadipaten actor and related parties. Meanwhile, Tirto.id is not affected by similar values, thus it tends to do the opposite. In addition, Tirto.id as a national media tends to use national point of view by using sources from the Central Government parties compared to KRJogja.com that uses more sources from the Regional Government.

Kata Kunci : Tirto.id, KRJogja.com, Pembingkaian Berita, Konflik NYIA

  1. S1-2022-399333-abstract.pdf  
  2. S1-2022-399333-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-399333-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-399333-title.pdf