PENGARUH EKSTRAJ DAUN PEPAYA (Carica Papaya L.) TERHADAP PERLEKATAN Sterptococcus mutans PADA PLAT GIGI TIRUAN RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS

ASWIAH HATTA UMAR, Dr. drg. Titik Ismiyati, M.S., Sp.Pros(K); Dr. drg. Sri Budi Barunawati, M.S., Sp.Pros(K)

2022 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN GIGI

Resin akrilik polimerisasi panas adalah bahan basis gigi tiruan yang umum digunakan dalam dunia kedokteran gigi. Daun pepaya mengandung tanin, saponin, alkaloid sebagai zat antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.) terhadap perlekatan Streptococcus mutans pada plat gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris. Dua puluh empat plat resin akrilik polimerisasi panas dengan diameter 10 mm dan tebal 2 mm dibagi ke dalam 4 kelompok, yaitu kelompok kontrol (akuades) dan kelompok perlakuan (ekstrak daun pepaya konsentrasi 12,5%, 25%, dan 50%). Jumlah pengulangan setiap kelompok adalah 6 kali. Penanaman pada media BHIA (Brain Heart Infusion Agar) dilakukan dengan metode spread plates. Bakteri yang tumbuh pada permukaan agar dihitung menggunakan colony counter. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji One Way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah bakteri terendah terdapat pada ekstrak daun pepaya konsentrasi 50% (117,17 x 104 CFU/ml) dan jumlah bakteri tertinggi terdapat pada akuades (216,67 x 104 CFU/ml). Hasil uji One Way ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan bermakna (p<0,05) jumlah bakteri Streptococcus mutans antara 4 kelompok. Uji LSD menunjukkan perbedaan yang bermakna (p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini ekstrak daun pepaya dapat menghambat perlekatan Streptococcus mutans pada plat gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas dan ekstrak daun pepaya 50% memiliki daya hambat terhadap perlekatan Streptococcus mutans tertinggi pada plat gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas.

Heat cured acrylic resins are the common denture base materials in dentistry. Papaya leaf contain antibacteria agent, such as tannin, saponin, and alkaloids. The aims in this research is to determine the effect of papaya leaf extract to Streptococcus mutans attachment on heat cured acrylic resins dentures. This research is a laboratory experimental design. Twenty four acrylic resin disks (10 mm in diameter and 2 mm in thickness) were devided into 4 groups consist of three papaya leaf extract (12.5%, 25%, and 50%) and one control group (aquadest). The total of repetitions of each group was 6 times. Spread plates method was used in bacteria inoculation and colony counter was used to count colony of Streptococcus mutans. One Way ANOVA was used in this experiment. The result showed that the lowest amount of bacteria is in 50% concentration papaya leaf extract (117.17 x 104 CFU/ml) and the highest is in aquadest (216.67 x 104 CFU/ml). One Way ANOVA showed that there are significant differences (p<0.05) from the amount of bacteria. LSD test showed that there are significant differences (p<0.05). The conclusion of this research are papaya leaf extract can inhibite the attachment of Streptococcus mutans on heat cured acrylic resins dentures and the 50% concentration of papaya leaf extract has the highest power to inhibite the attachment of Streptococcus mutans on heat cured acrylic resin dentures.

Kata Kunci : Ekstrak Daun Pepaya, Streptococcus mutans, Resin Akrilik