Laporkan Masalah

Mediatisasi Event Borobudur Marathon (Kompleksitas Hubungan antara Peristiwa Media dan Peristiwa Olahraga )

MEISTRA BUDIASA, Prof.Dr. Heddy Shri Ahimsa Putra, MA ; Dr. Sugeng Bayu Wahono, M.Si

2022 | Disertasi | DOKTOR KAJIAN BUDAYA DAN MEDIA

Borobudur marathon sebagai event olahraga mengalami proses mediatisasi dengan media massa yaitu Kompas. Borobudur Marathon mengalami institusionalisasi olahraga yang berhubungan dengan institusi media, sehingga memungkinkan terjadinya mediatisasi. Penelitian ini ingin mengetahui dan menganalisis proses mediatisasi antara institusi olahraga dan media, dengan menggunakan teori-teori mediatisasi. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan observasi terlibat dan wawancara mendalam. Temuan dalam penelitian adalah Borobudur marathon dalam lingkaran logika media yang dimotori oleh harian Kompas sebagai penyelenggara mengalami kompleksitas dan menjadikan event ini terjebak oleh komersialisasi. Proses mediatisasi event Borobudur marathon melalui berbagai ritual media event seperti selebrasi, konten media massa dan online, narasi berita, dan tagline membawa dampak pada event olahraga yang kehilangan maknanya sebagai sebuah ajang kompetisi. Semuanya terpendam oleh beragam kemeriahan baik itu yang dinarasikan melalui media massa dalam hal ini Kompas ataupun selama event berlangsung. Penelitian ini menemukan antara lain event Borobudur marathon telah ter mediatisasi, terjadinya kompleksitas antar institusi yang terlibat event Borobudur marathon, dan menghilangnya makna kompetitif olahraga yang tergantikan dengan komersialisasi olahraga. Penelitian disimpulkan dengan refleksi kritis atas event olahraga yang menjadikan cabang olahraga rekreasi sebagai komodifikasi.

The Borobudur marathon as a sporting event underwent a mediatization process with the mass media, namely Kompas. Borobudur Marathon experienced the institutionalization of sports related to media institutions, thus allowing mediatization to occur. This study wants to know and analyze the mediatization process between sports institutions and the media, using mediatization theories. This research method uses a qualitative approach by conducting involved observations and in-depth interviews. The findings in the study are that the Borobudur marathon in the media logic circle driven by Kompas daily as the organizer has experienced complexity and has made this event trapped by commercialization. The process of mediating the Borobudur marathon event through various media event rituals such as celebrations, mass media and online content, news narratives, and taglines has had an impact on sporting events that have lost their meaning as a competition event. Everything was hidden by various festivities, whether it was narrated through the mass media in this case Kompas or during the event. This study finds that the Borobudur marathon event has been mediated, the complexity between institutions involved in the Borobudur marathon event, and the disappearance of the competitive meaning of sport being replaced by the commercialization of sports. The research concludes with critical reflection on sporting events that make recreational sports a commodification.

Kata Kunci : mediatisasi, eventolahraga, kompleksitasmediaolahraga, logikamedia, borobudurmarathon

  1. S3-2022-405479-abstract .pdf  
  2. S3-2022-405479-bibliography.docx  
  3. S3-2022-405479-bibliography.pdf  
  4. S3-2022-405479-Tableofcontent.pdf  
  5. S3-2022-405479-Title.pdf