Laporkan Masalah

KAJIAN BENTUK-BENTUK KONSERVASI TANAH DAN AIR DI LAHAN HUTAN RAKYAT (Studi di Dusun Lemiring, Desa Ngaliyan, Kecamatan Wadas Lintang, Kabupaten Wonosobo )

PENI SETYANINGSIH, Ir. Ambar Kusumandari, MES

2005 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Salah satu bentuk pengelolaan hutan di Indonesia adalah hutan rakyat. Pembangunan hutan rakyat diprioritaskan pada lahan kering atau lahan-Iahan kritis milik penduduk. Untuk pengelolaan selanjutnya perlu adanya bentuk-bentuk upaya konservasi tanah dan air. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki kondisi lahan dan taraf hidup masyarakat agar lestari dan seimbang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk konservasi tanah dan air yang dilakukan oleh masyarakat di lahan hutan rakyat serta mengetahui kesesuaian bentuk-bentuk konservasi tanah dan air yang dilakukan masyarakat dengan ktiteria dan syarat yang berlaku mengacu pada Panduan RLKT 1998. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Lemiring, Desa Ngaliyan, Kecamatan Wadas Lintang, Kabupaten Wonosobo. Pemilihan lokasi ditentukan secara purposive, sedangkan pengambilan sample masyarakat diJakukan dengan random sampling. Diagram profil diambil dengan pembuatan petak ukur 20m x 20 m yang ditentukan secara random, dengan asumsi homogenitasnya tinggi. Kesesuaian bentuk upaya konservasi yang dilakukan masyarakat dilakukan dengan metode Macthing antara faktor biofisik lahan yaitu kedalaman tanah dan kelerengan lahan dengan kriteria dan syarat konservasi tanah dan air yang sudah ditetapkan. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan sekunder. Analisis data dilakukan secara diskriptifkualitatif. HasiJ penelitian menunjukkan bentuk-bentuk konservasi yang dilakukan masyarakat Dusun Lemiring di lahan Hutan rakyat adalah campuran antara metode vegetatif, dan metode mekanis yaitu : penanaman tanaman penutup tanah, tumpangsari, pemupukan dan pembuatan teras pada lahan miring serta diketahui keanekaragaman struktur tajuk hutan rakyat yang memberikan perlindungan terhadap lapisan tanah. Berdasarkan penilaian kesesuaian dengan kriteria dan syarat yang mengacu pada Panduan RLKT 1998 bentukbentuk konservasi tanah dan air yang dilakukan masyarakat Dusun Lemiring pada pola tanam sengon, Kelapa dan campuran sudah sesuai. Kesesuaian ini tidak lepas dari motivasi dan partisipasi masyarakat untuk menjaga dan memperoleh hasil yang maksimal dari lahan yang diusahakan. Selanjutnya untuk kelestarian lahan hutan untuk metode vegetatif perlu diketahui jenis-jenis tanaman yang cocok diusahakan di lahan hutan rakyat untuk menyeimbangkan antara aspek ekonomi dan aspek ekologi seiring munculnya gejala pergantian tanaman kehutanan dan pertanian menjadi tanaman perkebunan. Penyuluhan tentang bentuk-bentuk konservasi tanah dan air sangat diperlukan untuk mempertahankan produktifitas dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Kata Kunci : Konservasi Tanah dan Air, Masyarakat, Hutan Rakyat

  1. S1-2005-126653_Abstract.pdf  
  2. S1-2005-126653_Bibliography.pdf  
  3. S1-2005-126653_Table_of_Content.pdf  
  4. S1-2005-126653_Title.pdf