Laporkan Masalah

Kajian Penggunaan Obat Pada Pasien Depresi Usia Remaja-Dewasa Awal Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Grhasia Pakem

MEIDIANA PUTRI S, Prof. Dr. apt. Zullies Ikawati

2022 | Skripsi | S1 FARMASI

Depresi sebagai gangguan mental onsetnya meningkat sejalan dengan pubertas, sebagaimana Riskesdas 2018 menyebutkan prevalensinya pada umur 15- 24 tahun lebih tinggi dari 25-54 tahun. Tujuan penelitian ini mengkaji pola peresepan, luaran klinis (efektivitas dan keamanan) penggunaan obat pada pasien depresi usia remaja hingga dewasa awal. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif dengan data kuantitatif yang pengambilannya retrospektif di instalasi rawat jalan RSJ Grhasia. Pada penelitian ini diteliti seluruh populasi pasien rawat jalan periode Januari-Desember 2021 yang memenuhi kriteria inklusi: berusia 15-24 tahun, data rekam medis yang lengkap, didiagnosis F32.1 dan/atau F32.2, dan minimal telah kontrol 2 kali sepanjang penyakitnya dengan 1 kali pada 2021. Dari total 65 pasien, 50 pasien tidak memenuhi kriteria inklusi sehingga dianalisis data dari 15 pasien. Analisis karakteristik pasien, pola peresepan, dan luaran klinis dilakukan secara deskriptif, disajikan dalam bentuk tabel dan persentase. Perempuan menjadi jenis kelamin terbanyak yang mengalami depresi. Pola peresepan didapati sangat variatif dengan golongan yang paling banyak diresepkan adalah SSRI, tetapi obat yang paling banyak diresepkan lorazepam. Dengan luaran klinis didapati 7 pasien membaik, 4 orang memburuk, 3 orang tetap, dan 1 orang tidak dapat dianalisis. Efek samping dirasakan oleh 3 pasien dengan manifestasi gejala putus obat, mual, dan perih di lambung.

Depression onset increases in line with puberty, Riskesdas 2018 states its prevalence at 15-24 years is higher than 25-54 years. The purpose of this study was to examine prescribing patterns, clinical outcomes (effectiveness and safety) of drug use in adolescent to early adulthood depressed patients. The method is descriptive with quantitative data taken retrospectively in outpatient installation of Grhasia Mental Hospital. This study examine the entire population of outpatients in January-December 2021 period that met the inclusion criteria: 15-24 years old, complete medical record data, diagnosed with F32.1 and/or F32.2, and had at least 2 controls during their illness. From total 65 patients, 50 patients did not pass the inclusion criteria, only 15 patients’ data were analyzed. Analysis of patient characteristics, prescribing patterns, and clinical outcomes was carried out descriptively, presented in tabular form and percentages. Woman has higher prevalence in depression. The prescribing pattern was very varied with the most prescribed class is SSRI, but the most prescribed drug is lorazepam. For clinical outcome, 7 patients improved, 4 patients worsened, 3 patients remained, and 1 patient could not be analyzed. Side effects were experienced by 3 patients with the manifestation: withdrawal symptoms, nausea, and pain in the stomach.

Kata Kunci : depresi, remaja, efektivitas, efek samping

  1. S1-2022-423533-abstract.pdf  
  2. S1-2022-423533-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-423533-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-423533-title.pdf