Kejadian Tidak Diinginkan Penggunaan Obat Anti-Inflamasi Non-Steroid (OAINS) pada Terapi Osteoarthritis
NI KADEK PUTRI DIANA, apt. Niken Nur Widyakusuma, M.Sc.; apt. Fivy Kurniawati, M.Sc.
2022 | Skripsi | S1 FARMASIOsteoarthritis (OA) adalah penyakit sendi kronis jangka panjang yang dapat mengganggu kemampuan untuk melakukan aktivitas. Golongan obat anti-inflamasi non-steroid (OAINS) sering digunakan pada terapi OA karena efektif untuk mengatasi nyeri, tetapi penggunaan OAINS diketahui berisiko tinggi terjadi kejadian tidak diinginkan (KTD). Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi golongan OAINS yang menyebabkan KTD pada terapi OA dan melakukan peninjauan terhadap manifestasi klinisnya. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur yang hasil akhirnya berupa narrative review dan studi deskriptif dengan metode pengambilan data dari hasil wawancara yang mengkaji terkait KTD penggunaan OAINS pada terapi OA. Pencarian literatur dilakukan melalui database daring seperti Pubmed, GoogleScholar, Scopus, dan ScienceDirect dengan menggunakan kata kunci utama "Osteoarthritis","Adverse Drug Reactions" dan "NSAID". Seleksi literatur dilakukan berdasarkan kriteria inklusi yang telah ditetapkan. Dilakukan analisis terhadap 13 artikel yang lolos seleksi. Hasil review menunjukkan golongan OAINS yang menyebabkan KTD pada terapi OA adalah Aceclofenac, Celecoxib, Dexibuprofen, Etodolac, Ibuprofen, Lornoxicam, Meloksikam, Nabumeton, Naproxen, Natrium Diklofenak, Pelubiprofen, dan Polmacoxib. Manifestasi klinis KTD yang muncul sebagian besar berupa gangguan gastrointestinal yaitu banyak terjadi berupa dispepsia, nyeri abdominal, perut kembung, mual, dan diare. Berdasarkan hasil wawancara dengan apoteker di RSA UGM, diketahui manifestasi klinis KTD yang muncul adalah dispepsia dan nyeri abdominal yang disebabkan oleh penggunaan Natrium Diklofenak.
Osteoarthritis (OA) is a long-term chronic joint disease that can impair the ability to perform daily activities. Non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) are often used in OA therapy because they are effective in treating pain, but NSAIDs is known to have a high risk of adverse events (AEs). The aim of this study was to identify which NSAIDs that cause AEs in OA therapy and to review their clinical manifestations. This study was a narrative review and descriptive study with interviews as data retrieval method that identify adverse events using NSAIDs in OA therapy. Article retrieval done through online databases such as Pubmed, GoogleScholar, Scopus, and ScienceDirect using keywords "Osteoarthritis","Adverse Drug Reactions" and "NSAID". Article selection was carried out based on predetermined inclusion criteria. Thirteen articles from 1569 articles was selected and analyzed. The result of the review, NSAIDs that cause adverse events in OA therapy are Aceclofenac, Celecoxib, Dexibuprofen, Etodolac, Ibuprofen, Lornoxicam, Meloxicam, Nabumeton, Naproxen, Diclofenac Sodium, Pelubiprofen-CR, and Polmacoxib. Clinical manifestations of adverse events that appear mostly gastrointestinal disorders, which often occur in the form of dyspepsia, abdominal pain, flatulence, nausea, and diarrhea. Based on the interviews with pharmacists at RSA UGM, it is known that the clinical manifestations of adverse events that appear are dyspepsia and abdominal pain caused by the use of diclofenac sodium.
Kata Kunci : kejadian tidak diinginkan, manifestasi klinis, OAINS, osteoarthritis