Laporkan Masalah

Analisis Kandungan Nutrisi dan Akseptabilitas Spirulina platensis sebagai Suplemen Protein Ternak Domba

DHIMAS RAHARDIAN P, Prof.Dr.Ir. Endang Baliarti, SU.

2022 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN

Spirulina sp merupakan salah satu jenis mikroalga yang mengandung protein hingga 70%, namun informasi terkait penggunaannya untuk pakan, khususnya domba belum banyak diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat produksi Spirulina sp, mengetahui kandungan nutriennya serta mengetahui Akseptabilitasnya. Untuk kajian produksi dilakukan di Nogotirto Algae Park Godean selama 60 hari menggunakan 250 mL bibit Spirulina sp ditanamkan di media tumbuh dalam botol kultur 500mL dengan perbandingan bibit : air = 1:1. Mula-mula satu liter air disterilisasi dengan kaporit, garam dan natrium thiosulphat, lalu didiamkan selama 12 jam. Kemudian diberi nutrisi yang terdiri dari NPK, Urea, TSP dan Sodium Karbonat. Setelah proses kultivasi, pemanenan dilakukan pada umur panen 10 dan 20 hari. Pengamatan pertumbuhan populasi dilakukan saat panen, menggunakan mikrokoskop Sedgwick-rafter dengan perbesaran 40x. Penghitungan kepadatan Spirulina sp dalam satuan unit/L. Satu unit diukur sebagai satu sudut sinusoid pada filamen. Untuk mengetahui kandungan nutrien Spirulina sp, dilakukan analisis proksimat untuk mengetahui kandungan BK, abu, PK, SK, lemak, dan BETN. Untuk melihat potensi Spirulina sp sebagai suplemen pakan domba, indikator yang diteliti meliputi produksi dan kandungan nutrien Spirulina sp meliputi BK, Abu, PK, Lemak, BETN, TDN, serta tingkat konsumsi pakan setelah domba diberi Spirulina sp. Untuk uji Akseptabilitas dilakukan di Mendo Galak Farm, Yogyakarta selama 30 hari. Tiga belas ekor domba diberi pakan konsentrat dan kangkung kering selama satu minggu. Setelah itu pada konsentrat ditambahkan Spirulina sp dan dilihat tingkat konsumsi pakannya. Hasil penelitian dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Konsumsi pakan tanpa Spirulina sp, nilai rata-rata kangkung kering dan konsentrat masing-masing adalah 188,90±3.38 dan 200,10±22.36. Terjadi peningkatan ketika konsumsi pakan ditambahkan Spirulina sp sebesar 391,49±42.98 untuk kangkung kering dan 546,10±92.35 untuk konsentrat. Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan adalah Spirulina sp berpotensi sebagai suplemen protein untuk ternak domba, dipandang dari produksi, kandungan nutrien, dan Akseptabilitasnya.

Spirulina sp is one of the microalgae genus, which contains up to 70% protein, but information related to the use of Spirulina sp for animal feed especially sheep is not widely known. The purpose of this study was to determine the level of production of Spirulina sp, its nutrient content and its palatability. For the cultivation study conducted at Nogotirto Algae Park Godean, DI Yogyakarta, Indonesia, for 60 days using 250 mL Spirulina sp strain cultivated in a 500mL culture bottle with the ratio of strain to water= 1:1. One liter of water was sterilized with chlorine, salt and sodium thiosulphat for 12 hours. It was then given nutrients consisting of NPK, Urea, TSP and Sodium Carbonate. After cultivation for 10 and 20 days, Spirulina sp was then harvested. Observations of population growth were made during harvesting process, using a 40x Sedgwick-rafter magnification microscope. Calculation of Spirulina sp density in units / L. One unit was measured as one angle of sinusoid on the filament. To analyse the nutrient content of Spirulina sp, a proximate analysis was conducted to determine the content of BK, ash, PK, SK, fat, and BETN. To study Spirulina sp's potential as a sheep feed supplement, indicators studied include Spirulina sp's production and nutrient content including BK, Abu, PK, Fat, BETN, TDN, as well as the level of feed consumption after sheep were given Spirulina sp. Palatability tests were carried out at Mendo Galak Farm breeders, Yogyakarta for 30 days. Thirteen sheep were fed concentrate and dried water spinach for one week. After that on concentrate added Spirulina sp, to determine the level of feed consumption. The results of the study were analyzed with qualitative and quantitative descriptive analysis. Consumption of feed without Spirulina sp, the average value of dried water spinach and concentrate was 188.90±3.38 and 200.10±22.36, respectively. Then, there was an increase when the consumption of feed added Spirulina sp by 391.49±42.98 for dried water spinach and 546.10±92.35 for concentrate. The conclusion of this study is Spirulina sp have potential as a protein supplement for sheep, from the side its production, nutrient content, and palatability.

Kata Kunci : Produksi Spirulina sp, Kandungan Nutrien, Domba

  1. S1-2022-383741-abstract (1).pdf  
  2. S1-2022-383741-bibliography (1).pdf  
  3. S1-2022-383741-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-383741-title (1).pdf