Laporkan Masalah

Efektifitas Pupuk Urea Tersalut Nano Zeolit Dan Nano Abu Tulang Sapi Terhadap Pertumbuhan Dan Serapan Jagung Pada Inceptisol Patuk Gunung Kidul

KHAIRUL ANWAR, Dr. Ir. Sri Nuryani H. U., M.P., M.S.c ; Dr. Makruf Nurudin, S.P., M.P

2022 | Tesis | MAGISTER ILMU TANAH

Nanoteknologi merupakan ilmu yang berhubungan dengan benda berukuran 1 sampai100 nm yang berbeda dengan sifat aslinya. Penggunaan pupuk berteknologi nano memiliki sifat yang lebih reaktif, tepat sasaran, dan penggunaannya relatif sedikit. Pupuk berteknologi nano dapat digunakan sebagai pupuk lepas labat. Pupuk lepas lambat merupakan mekanisme pelepasan unsur hara secara bertahap mengikuti pola penyerapan unsur hara oleh tanaman sehingga penyerapan pupuk oleh tanaman dilakukan secara optimal. Zeolit dan Abu Tulang Sapi dapat digunakan sebagai coating pupuk karena memiliki pori yang dapat menahan unsur hara Nitrogen. Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dua kali lima masing-masing perlakuan diulang tiga kali sehingga total polibag sebanyak tiga puluh polibag. Faktor pertama, macam bahan pensalut urea, nano zeolit dan nano abu tulang sapi. Faktor kedua, dosis pupuk urea tersalut dengan perlakuan dosis diberikan lima macam yaitu 0, 100, 200, 300, 400kg. ha-1. Analisis data parameter menggunakan anova dengan uji lanjut dengan menggunakan uji DMRT (Duncan's Multiple Range Test) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan dosis N yang optimum untuk pertumbuhan dan serapan N Jagung sebesar 200 kg.ha-1 dan Efektifitas pengcotingan pupuk Urea dengan nano zeolit menunjukan hasil terbaik sebagai pupuk slow release pada serapan N dibandingkan nano abu tulang sapi. Hal ini bisa dilihat pada parameter pH tanah, KPK tanah, N total tanah, N tersedia tanah, tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar akar dan tajuk, berat kering akar dan tajuk, serapan N jaringan dan efesiensi serapan.

Nanotechnology is a science dealing with objects measuring 1 sampai 100 nm that are different from their original properties. Nano-tech fertilizers can be used as a slow-release fertilizer, which releases nutrients gradually following the pattern of nutrient absorption by plants so that the absorption of fertilizer by plants is optimal. Zeolite and cow bone ash can be used as fertilizer coatings because they have pores that can hold nutrients. This research was conducted at the Faculty of Agriculture, Universitas Gadjah Mada and arranged in a factorial Completely Randomized Design (CRD) with two factors. The first factor is the type of coating material for urea, nano zeolite and nano cow bone ash. The second factor is the dose of coated urea fertilizer with five kinds of dose treatment, namely: 0, 100, 200, 300, 400kg.ha1. The data were analyzed using ANOVA with further testing using the DMRT (Duncan's Multiple Range Test) at 5%. The results showed that the optimum dose of N for maize growth and N uptake was 200 kg. ha-1 and he effectiveness of nitrogen coating with nano zeolite showed the best results as a slow release fertilizer on N uptake compared to nano cow bone ash. This can be seen in the parameters of soil pH, soil CEC, total soil N, available soil N, plant height, number of leaves, fresh weight of roots and header, dry weight of roots and header, tissue N uptake and absorption efficiency.

Kata Kunci : Inceptosol, pupuk berteknologi nano, pupuk slow release, zeolit, abu tulang sapi, efektifitas

  1. S2-2022-448881-abstract.pdf  
  2. S2-2022-448881-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-448881-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-448881-title.pdf