Laporkan Masalah

KELIMPAHAN DAN BATAS WILAYAH AKTIVITAS POPULASI RUSA BAWEAN (Axis kuhlii Van Bemmel, 1949) KAWASAN PULAU CINA, PULAU BAWEAN

Beny lndarto, Dr. Ir. Djuwantoko, M.Sc.

2005 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Rusa Bawean merupakan rusa endemik yang terdapat di Pulau Bawean dan juga Pulau Cina, dengan keadaan yang hampir punah. Hampir punahnya rusa Bawean ini disebabkan oleh perburuan liar, danjuga kerusakan habitat yang terus terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan dan batas wilayah aktivitas populasi rusa Bawean di Pulau Cina, Selain itu, bertujuan juga untuk mengetahui tipe vegetasi yang ada, agar memudahkan rencana pengelolaan yang akan diterapkan, Kelimpahan populasi rusa Bawean diketahui dengan menghitung jumlah rusa yang ada dan juga kepadatannya, dengan menggunakan metode Call Count(berdasarkan suara) dan Pellet group counts(berdasarkan kotoran). Untuk batas wilayah aktivitas populasinya, dilakukan pengamatan diseluruh pulau untuk mencari jejak yang diketemukan, kemudian dipetakan. Sedangkan untuk tipe habitat, dilakukan pengukuran dan pengamatan secara langsung di lapangan, dengan teknik protokol sampling. Seluruh hasil pengamatan diolah dengan menggunakan metode-metode yang telah ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah populasi rusa Bawean di Pulau Cina sangat jarang, yaitu ± 15 ekor, dengan kepadatan 0.355 ekor/hektar. Ini disebabkan oleh perburuan dan kerusakan habitat yang terjadi. Aktivitas populasi rusa Bawean di Pulau Cina menyebar dan terpusat di tengah pulau, yang disebabkan oleh besamya daya dukung habitat yang dimiliki oleh kawasan ini. Tipe habitat di Pulau Cina adalah tipe habitat hutan sekunder dengan sedikit hutan primer yang ada di utara pulau,walaupun luasnya tidak diketahui,

Kata Kunci : jumlah populasi, kepadatan, batas wilayah aktivitas, tipe habitat.

  1. S1-2005-135548_Abstract.pdf  
  2. S1-2005-135548_Bibliography.pdf  
  3. S1-2005-135548_Table_of_Content.pdf  
  4. S1-2005-135548_Title.pdf