Pengaruh Bahan Pengaktif Na2CO3 Terhadap Rendemen dan Kualitas Arang Aktif Kayu Nangka (Artocarpus sp) dan Batang Kelapa (Cocos sp)
MOH ARIEF ABDUL ROHMAN , Dr. Ir. J.P. Gentur Sutapa, M. Sc
2005 | Skripsi | S1 KEHUTANANArang ak1if adalah arang yang diolah lebih lanjut pada suhu tinggi sehingga pori-porinya terbuka dan dapat digunakan sebagai bahan adsorben (pari, 2002). Arang aktif telah digunakan secara luas dalam industri kimia, makananlminuman, dan farmasi. Usaha pemanfaatan berbagai jenis bahan bah.'U arang akrtif merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan akan arang aktif yang terns meningkat. Limbah kayu nangka dan batangkelapa merupakan sumber bahan bak'U yang potensial karena tersedia dalam jumlah yang cukup ban:yak. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah kayu nangka dan batang kelapa, menget~hui sifat-sifat arang ak1if yang dihasilkan, mengetahui'pengaruh jenis kayu' dan konsentrasi bahan pengaktifNa2C03 terhadap kualitas arang aktifyang dihasilkan serta memanfaatkan arang ak-tifterbaik untuk penjernihan air sungai yangtercemar. Model rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (Completely Randomized Design) yang disusun secara faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu perlakruanjenis kayu (nangka dan kelapa) dan perlak\!an konsentrasi bahan pengaktifNa2C03 (0,5%, 1,50/0, dan 2,5%). Masing-masing perlakuan terdiri atas 5 ulangan. Bahan penelitian ini berupa 'kayu nangka dan batang kelapa dan ak1ifasi dilakrukan secara khemis. Arang ak1if yang dihasilkan diuji sifat dan, kualitasnya meliputi rendemen, kadar air, kadar zat mudah menguap, kadar abu, kadar zat karbon terikat, daya serap terhadap benzena, daya serap terhadap iodium, . dan daya serap terhadap bimmetileD. Basil penelitian dan analisis menunjukkan bahwa kayu kayu nangka dan batang kelapa dapat digunakan sebagai bahan bal\! pembuatan arang ak1if. Hasil kualitas arang aktif terbaik diperoleh dari arang aktif kayu nangka dengan konsentrasi Na2C03 0,5%, yang menghasilkan rendemen 75,96%; kadar air 9,53%; kadar zat mudah' menguap 20,10~1J; kadar abu 6,47%; kadar karbon terikat 73,42%; daya serap terhadap benzena 9,63%; daya serap terhadap iodium 1130,80 mg/g; daya serap terhadap bim metilen 148,90%. Kualitas air sungai yang tercemar setelah ditambahkan arang aktif terbaik memperlihatkan berkurangnya unsur kation seperti besi (Fe) sebesar 97,47~~ dan seng (Zn) sebesar 88,06%.
Kata Kunci : arang aktif, limbah, kayu nangka, batang kelapa, penjernih air