Laporkan Masalah

Pengaruh Layanan Angkutan Jalan Perintis Terhadap Mobilitas Masyarakat (Studi Kasus Trayek Serang - Sumur)

ANGGA DWI WARDANA P., Dr. Ir. Dewanti, M.S.; Ir. Latif Budi Suparma, M.Sc., Ph.D.

2022 | Tesis | Magister Sistem dan Teknik Transportasi

Salah satu permasalahan di negara berkembang adalah banyak wilayah yang masih terisolasi dan tidak tersedia angkutan umum yang melayani wilayah tersebut. Mengatasi permasalahan tersebut, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat memiliki program yaitu penyediaan angkutan jalan perintis. Provinsi Banten merupakan salah satu provinsi yang dilayani oleh program tersebut dengan salah satu trayeknya adalah trayek Serang - Sumur dengan jarak 143 km yang menghubungkan ibukota Provinsi Banten yaitu Kota Serang dengan wilayah paling barat Pulau Jawa yaitu Kecamatan Sumur. Angkutan jalan perintis trayek Serang - Sumur sudah beroperasi selama 5 tahun (2017 - 2021), namun belum diketahui dampaknya terhadap mobilitas masyarakat, khususnya di Kecamatan Sumur. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi perkembangan produksi dan layanan eksisting angkutan jalan perintis serta pengaruh layanan angkutan jalan perintis terhadap mobilitas masyarakat. Untuk mendukung penelitian ini, dilakukan pengumpulan data sekunder berupa data sarana prasarana eksisting dan produksi angkutan jalan perintis (load factor) dari tahun 2017 - 2021. Selanjutnya mengumpulkan data primer melalui survei wawancara dengan bantuan kuisioner kepada 200 penumpang. Metode penelitian menggunakan metode analisis deskriptif untuk mengetahui kinerja perkembangan produksi dan layanan angkutan jalan perintis eksisting, serta menggunakan metode analisis regresi dan analisis deskriptif untuk mengetahui pengaruh layanan angkutan jalan perintis terhadap mobilitas masyarakat. Dari penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa produksi load factor trayek Serang-Sumur mengalami peningkatan dan penurunan setiap tahun, dengan nilai tertinggi pada tahun 2019 (67,37%) dan turun di tahun setelahnya yaitu tahun 2020 dengan nilai terendah (49,80%). Penurunan nilai tersebut diakibatkan adanya wabah pandemi covid 19. Kehadiran angkutan jalan perintis juga sangat mempengaruhi mobilitas masyarakat di Kecamatan Sumur. Dengan adanya angkutan jalan perintis tersebut, meningkatkan frekuensi perjalanan masyarakat sebesar 36,38%, meningkatkan jarak tempuh perjalanan masyarakat sebesar 18,47%, meningkatkan kemudahan perjalanan masyarakat sebesar 46,07%, dan dapat mengurangi biaya perjalanan sebesar 48,45% atau bernilai 1,94 kali lebih hemat daripada menggunakan moda lain.

One of the problems in developing countries is the isolation of many areas that caused of the absence of public transportation to serves these areas. To overcome these problems, the Directorate General of Land Transportation has a program, namely the provision of pioneering road transportation. Banten Province is one of the provinces served by the program with one of the routes being the Serang - Sumur route with a distance of 143 km which connects the capital of Banten Province, Serang City, with the westernmost region of the island of Java, Sumur District. The pioneering road transportation for the Serang - Sumur route has been operating for 5 years (2017 - 2021), but its impact on community mobility is unknown, especially in Sumur District. Therefore, it is necessary to conduct research to identify the development of production and existing pioneer road transport services and the effect of pioneer road transport services on community mobility. To support this research, secondary data was collected in the form of data on existing infrastructure and production of pioneer road transport (load factor) from 2017 - 2021. Furthermore, collecting primary data through interview surveys with the help of questionnaires to 200 passengers. The research method uses descriptive analysis methods to determine the performance of existing pioneer road transport production and services, and uses regression analysis and descriptive analysis methods to determine the effect of pioneer road transport services on community mobility. From the research conducted, it is known that the production of the Serang-Sumur route load factor increases and decreases every year, with the highest value in 2019 (67.37%) and decreasing in the following year, namely in 2020 with the lowest value (49.80%). The decline in value was due to the COVID-19 pandemic outbreak. The presence of pioneer road transportation also greatly affected the mobility of the people in Sumur District. With the pioneering road transportation, increasing the frequency of society trips by 36.38%, increasing the society traveling distance by 18.47%, increasing the ease of society travel by 46.07%, and being able to reduce travel costs by 48.45% or worth 1.94 times more efficient than using other modes.

Kata Kunci : Angkutan Jalan Perintis, Load Factor, Mobilitas, Regresi, Deskriptif

  1. S2-2022-467274-abstract.pdf  
  2. S2-2022-467274-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-467274-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-467274-title.pdf