Laporkan Masalah

IDENTIFIKASI SESAR AKTIF DI DESA BLIGO, PURWOHARJO, BANJARARUM, BANJARHARJO DAN SEKITARNYA DENGAN PENDEKATAN PENGINDERAAN JAUH DAN SURVEY GEOFISIKA DANGKAL

RAFI HIDAYAT, Ir. Gayatri Indah Marliyani, S.T., M.Sc., Ph.D.

2022 | Skripsi | S1 TEKNIK GEOLOGI

Kejadian gempa bumi yang pernah terjadi di Kulon Progo dan sekitarnya menarik untuk diteliti. Berdasarkan karakteristiknya, kejadian gempa bumi tersebut diperkirakan berasosiasi dengan keberadaan sesar aktif yang berpotensi terulang kembali suatu saat nanti, oleh sebab itu diperlukan penelitian untuk mengetahui dan memetakan keberadaan sesar aktif di sekitar episentrum tersebut. Penelitian dilakukan dengan pendekatan penginderaan jauh yang meliputi: persebaran kelurusan, nilai kemiringan lereng, dan pola penyaluran. Penyelidikan lapangan difokuskan di Desa Bligo, Purwoharjo, Banjararum, dan Banjarharjo dengan perhatian pada unsur deformasi batuan. Data tersebut kemudian dikonfirmasi dengan kondisi bawah permukaan dangkal dengan metode Ground Penetrating Radar (GPR) menggunakan 1 set AKULA 9000C. Hasil penelitian menunjukkan secara umum 58 kelurusan dengan keterdapatan yang bervariasi, trend kelurusan menunjukkan orientasi yang dominan baratdaya-timurlaut dan baratlaut-tenggara. Peta densitas kelurusan di daerah penelitian menunjukkan di daerah mountain front terjadi kepadatan kelurusan dibandingkan di bagian lainnya. Pada penyelidikan lapangan di sekitar perbatasan antara Desa Purwoharjo dan Banjararum, terdapat produk deformasi kekar gerus dengan orientasi yang variatif (STA 1), produk shear stress (STA 2), dan kekar ekstensional di tebing yang berada tidak jauh dengan mountain front (STA 4) yang mengindikasikan keberadaan sistem sesar geser di daerah ini dengan orientasi NW-SE. Namun kondisi bawah permukaan yang konduktif membuat kesulitan dalam penafsiran data bawah permukaan dangkal. Indikasi keberadaan sesar aktif dijumpai di Desa Bligo (STA 3) dengan perkiraan jenis sesar normal dan kedudukan N93°E/50° yang dijumpai di tepi Sungai Progo, hal ini didukung dengan data bawah permukaan dangkal dan juga asosiasi morfologi, serta pergeseran unit batuan.

Earthquakes in Kulon Progo and its surrounding areas are interesting topics of study. Based on its characteristics, the occurrence of the earthquake is associated with the presence of an active fault estimated to have the potential to reoccur later. Thus, it is important to identify and map the presence of an active fault around the epicenter. The research was conducted using a remote sensing approach covering lineaments distribution, slope values, and drainage patterns. Field investigations of rock deformation elements were focused on Bligo, Purwoharjo, Banjararum, and Banjarharjo villages. The data were then confirmed with shallow subsurface conditions using the Ground Penetrating Radar (GPR) method using 1 set of AKULA 9000C. The results showed that there were 58 lineaments with varied density in which the lineaments trend showed a dominant SW-NE and NW-SE orientation. Lineament density map of the study area showed many lineaments density in the mountain front area compared to other parts. The field investigations around the border between Purwoharjo and Banjararum villages showed a shear joint deformation product with varied orientations (STA 1), shear stress product (STA 2), and extensional joints on cliffs located close to the mountain front (STA 4) which indicates the presence of a shear fault in this area with an NW-SE orientation. However, the conductive subsurface conditions make it difficult to interpret the shallow subsurface data. An indication of the presence of an active fault was found in Bligo Village (STA 3) with an estimate of normal fault type and the position of N93°E/50° on the Progo riverbank as supported by shallow subsurface data and morphological associations, as well as rock unit displacement.

Kata Kunci : Kulon Progo, sesar aktif, penginderaan jauh, penyelidikan lapangan, GPR