AKURASI ZONA TRANSISI PADA PEMERIKSAAN COLON IN LOOP UNTUK PENEGAKAN DIAGNOSIS HIRSCHPRUNG�S DISEASE
TITIK SOPYAN HADI, dr. Yana Supriatna, PhD., Sp.Rad (K) RI.; dr. Hesti Gunarti, Sp.Rad (K) RA
2022 | Tesis-Spesialis | RADIOLOGILatar Belakang: Penyakit Hirschprung adalah penyakit kongenital yang terjadi akibat kegagalan migrasi neuronal selama proses embrionik yang ditandai dengan tidak terbentuknya sel-sel ganglion di dalam pleksus myenterik (Auerbach) dan lapisan submukosa rektum dan colon (Meissner). Salah satu komplikasi dari penyakit ini adalah Hirschsprungs-associated enterocolitis (HAEC) yang dapat meningkatkan mortalitas sehingga diagnosis Hirschprungs diasease harus ditegakkan secara dini. Pemeriksaan radiologi colon in loop akan memperlihatkan adanya zona transisi. Pemeriksaan ini non-invasive dan dapat terjangkau disebagian besar rumah sakit yang dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis Hirschprungs disease secara dini.. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akurasi diagnostik antara zona transisi pada pemeriksaan colon in loop dibandingkan dengan baku emas Patologi Anatomi untuk penegakan diagnosis Hirschprungs disease. Bahan dan Metode: Penelitian ini menggunakan desain retrospektif untuk menilai uji diagnostik zona transisi pada pemeriksaan colon in loop dalam menegakan diagnosis Hirschprungs disease. Sampel diambil dari data pemeriksaan colon in loop yang telah dilakukan pemeriksaan Patologi Anatomi dengan rentang waktu Januari 2015 sampai Januari 2021. Hasil: Total sampel 36, terdiri dari 25 laki-laki dan 11 perempuan dengan rentang usia kurang dari 1bulan hingga 6 tahun. Sensitifitas 88,46%, spesifitas 60%, nilai prediksi positif 85,19%, nilai prediksi negatif 66,67%, dan akurasi 80,56%. Kesimpulan: Zona transisi merupakan temuan radiologi pada pemeriksaan colon in loop yang memiliki akurasi cukup tinggi untuk menegakan diagnosis Hirschprungs disease.
Background: Hirschprungs disease is a congenital disease due to failed of migration neuronal in embriogesis characterized by the absence of ganglion cells in the Meissner plexus and Auerbach plexus in colon and rectum. One of complication of this disease is Hirschsprungs-associated enterocolitis (HAEC) whice can increase of mortality so that the diagnosis of Hirschprungs disease must be made early. Radiological examination with colon in loop or contrast enema in Hirschprungs disease will show transitional zone. This examination is not invasive and is available in most hospitals and can make early diagnosis of Hirschprungs disease. Objective: To determinate the accuracy transitional zone of colon in loop examination to compare with histological examination in diagnosing of Hirschprungs disease. Materials and methods: This study is retrospective design to analyse diagnostic value of colon in loop examination in diagnosing Hirschprungs disease, were perfomed between January 2015 and January 2021. Result: A total of 36 samples were included in this study less than one month to six years old, 25 samples are male and 11 are female. Sensitivity 88,46%, spesificity 60%, positive predictive value 85,19%, negative predictive value 66,67%, and accuracy 80,56%. Conclusion: Transitional zone is radiological finding on colon in loop examination very accurate in establising the diagnosis of Hirschprungs disease.
Kata Kunci : Hirschprungs disease, colon in loop, zona transisi, akurasi, Hirschsprungs disease, colon in loop, transitional zone, accuracy