Studi geohidrologi mata air Melas sebagai sumber air minum kota Kabanjahe kabupaten Karo, Sumatra Utara
Jun Martin, Drs. Soenarso Simoen
1986 | Skripsi | S1 GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGANPerkembangan suatu daerah selalu menuntut peningkatan berbagai fasilitas yang ada, salah satu diantaranya adalah air minum. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi mataair Melas sebagai sumber air minum kota Kabanjahe kabupaten Karo Sumatera Utara. Mata air ini terletak pada sisis selatan gunungapi Sibayak yaitu pada jarak 10 km timur laut kota Kabanjahe. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara dan komparatif. Observasi dilakukan untuk mengetahui kondisi geologi, geomorfologi dan geohidrologi daerah penelitian guna mendukung informasi-informasi mengenai kondisi-kondisi tersebut diatas yang diperoleh dari lieteratur maupun peta. Wawancara dilakukan terhadap penduduk kota Kabanjahe untuk mengetahui kebutuhan air minum per orang per hari. Wawancara ini juga dilakukan terhadap staf badan pengelola air Minum (BPAM) kabupaten Karo untuk mengetahui kondisi air minum dan geohidrologi mataair Melas. Metode komparatif digunakan untuk mengetahui potensi mataair Melas sebagai sumber air minum kota Kabanjahe. Debit mataair Melas yang tersedia dibandingkan dengan besarnya kebutuhan air minum penduduk. Kualitas air dari mataair dibandingkan dengan standar kualitas air minum yang berlaku. Hasil penelitian menujukkan bahwa debit mata air Melas adalah 233 1/detik atau 20.131.200 1/hari. Kualitas air dari mataair dari segi fisik dan kemis memenuhi syarat untuk digunakan sebagai air minum. Kebutuhan air minum penduduk kota Kabanjahe adalah 120,49 1/orang/hari. Jumlah penduduk kota Kabanjahe pada tahun 1985 adalah 29.088 jiwa dan tahun 2000 adalah 44.924 jiwa . Dengan demikian mataair Melas mampu mencukupi air minum penduduk kota Kabanjahe sampai pelita VI baik dari segi kulitas maupun kuantitas
Kata Kunci : Geohidrologi,Sumber air minum,Karo, Sumatera Utara