Kualitas Hidup Pasien dengan Penyakit Ginjal Kronis: Systematic Review

ZAHWA ISLAMILENIA, Dr. Dwi Endarti, M.Sc., Apt.

2022 | Skripsi | S1 FARMASI

Prevalensi penyakit ginjal di dunia saat ini terus meningkat setiap tahunnya. Penyakit ini memiliki prognosis buruk, mengancam jiwa, menetap untuk jangka waktu lama, dan membutuhkan terapi farmakologi seumur hidup. Tujuan review ini yaitu untuk mengetahui kualitas hidup pasien dengan penyakit ginjal kronis serta mengetahui faktor yang memengaruhi kualitas hidup. Metode review menggunakan studi literatur systematic review, dengan tiga database yaitu Pubmed, Scopus, dan Google scholar. Sebanyak 214 artikel diambil dan ditinjau. Setelah seleksi dan tinjauan lebih lanjut dari referensi yang diambil, 12 artikel dipilih yang memenuhi semua kriteria kelayakan. Studi yang ditinjau merupakan studi cross-sectional dan terdiri dari berbagai populasi dari berbagai negara. Setelah dilakukan analisis secara deskriptif, pasien dengan penyakit ginjal kronis memiliki kualitas hidup yang kurang baik terutama pada komponen fisik dengan rentang nilai 30,5-60,89; diikuti dengan nilai komponen mental yang kurang baik dengan rentang nilai 38,5-68,22. Nilai BKD yang diperoleh rendah dengan rentang 35,0-41,62 yang menandakan bahwa penyakit ginjal mengganggu kehidupan sehari-hari pasien. Faktor yang berpengaruh terhadap penurunan kualitas hidup antara lain pekerjaan/penghasilan, pendidikan/buta huruf, usia, jenis kelamin, stage CKD, komorbid, dan frekuensi/durasi HD. Dengan diketahuinya skor kualitas hidup pasien beserta faktornya, diharapkan dapat menjadi prioritas untuk meningkatkan kualitas hidup dari aspek yang masih kurang baik.

The prevalence of kidney disease in the world is currently increasing every year. The disease has a poor prognosis, is life-threatening, persists for a long time, and requires lifelong pharmacological therapy. The purpose of this review is to determine the quality of life of patients with chronic kidney disease and to determine the factors that affect the quality of life. The review method uses a systematic review of literature studies, with three databases, namely Pubmed, Scopus, and Google scholar. A total of 214 articles were retrieved and reviewed. After selection and further review of the taken references, 12 articles were selected that met all the eligibility criteria. The study reviewed was a cross-sectional study and consisted of various populations from various countries. After a descriptive analysis, patients with chronic kidney disease have a poor quality of life, especially in the physical component with values ranging from 30.5 to 60.89; followed by the value of the mental component that is not good with a range of values from 38.5 to 68.22. BKD value obtained is low with a range of 35.0-41.62 which indicates that kidney disease interferes with the patient's daily life. Factors that influence the decline in quality of life include occupation/income, education/illiteracy, age, gender, stage of CKD, comorbidities, and frequency/duration of HD. By knowing the patient's quality of life score and its factors, it is hoped that it can be a priority to improve the quality of life from aspects that are still not good.

Kata Kunci : kualitas hidup, hemodialisis, penyakit ginjal