Penggunaan air tanah untuk menjaga kestabilan kadar garam tambak udang di pantai utara Jawa Tengah, studi kasus di pantai Pekalongan
Henny Maria, Drs. Soenarso Siomen
1985 | Skripsi | S1 GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGANPenelitian airtanah didataran aluvial pantai Pekalongan ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi airtanah baik secara kualitatif maupun kuantitatif yang digunakan untuk menetralisir kadar garam air tambak udang. Daerah penelitian mendapatkan curah hujan rata-rata 2256,05 mm setahun. Berdasarkan tipe iklim Koppen termasuk dalam tipe afa. Karakteristik akifer diketahui dengan melihat hasil uji pemompaan yang dilaksanakan oleh CV Theme 76. Metode yang digunakan adalah metode pemulihan theis dan metode Yacob. Diperoleh koofisien permeabilitas rata-rata lapisan yang diturap , koofisien penampungan, koofisien transmisibilitas dan tebal lapisan membawa air. Instrusi air laut diteliti dengan metode Ghyben-Hersberg. Kualiatas airtanah diteliti dengan mengambil 3 sampel air yang diperkirakan dapat mewakili daerah pertambakan dan dianalisis dilaboratorium. Kualitas air yang diteliti hanya terbatas pada syarat kualitas air untuk tambak udang saja. Udang yang dipelihara dalam tambak pada umumnya adalah udang yang mudah dalam perawatan dan dapat mencapai harga tinggi yaitu udang windu dan udang putih. Pemakaian airtanah untuk tambak diperhitungkan sebagai air tawar yang diperlukan untuk menetralisir kenaikan kadar garam air tambak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lapisan akifer didaerah penelitian merupakan lapisan akifer tertekan , lapisan ini semakin kearah pantai semakin tidak tertekan. Koofisien permeabilitas rata-ratanya sebesar 4,67.10-5m/det dan 1,6 x 10 -5m/det. Gradien hidrolis muka pizometris rata-rata semua menuju kearah laut dengan sedikit miring kearah timur. Luas airtanahnya 53,23 .1/det. Pemakaian airtanah untuk tambak udang sebesar 27.267m3/hari untuk tambak seluas 29,35 ha. Secara kuantitaif banyaknya airtanah di daerah penelitian bila dibandingkan dengan pemakaiannya masih mencukupi. Analisa sampel airtanah menunjukkan kualitas airtanah didaerah penelitian dari 3 sampel yang diambil satu diantaranya yaitu terdapat di daerah Panjang wetan tidak memenuhi syarat untuk tambak karena kandungan Mn dan nitrat nya terlalu tinggi. Dengan demikian airtanah didaerah penelitian dapat digunakan untuk mengairi tambak, akan tetapi harus menghindari dari daerah yang kandungan Mn dan nitratnya terlalu tinggi.
Kata Kunci : Airtanah,Tambak Udang,Pekalongan,Jawa Tengah