Asosiasi Profesi Dokter dalam Tatanan Kesehatan Tahun 1909-1960
SITI HASANAH, Dr. Farabi Fakih, M.Phil
2022 | Tesis | MAGISTER SEJARAHAsosiasi Profesi kedokteran memiliki posisi yang vital dalam tatanan kesehatan nasional. Elemen ini menjadi lokomotif kebijakan kesehatan yang diambil oleh stake holder kesehatan karena dianggap memiliki pengetahuan yang panjang untuk juga turut menentukan jalannya sistem kesehatan nasional. Tesis ini berupaya memahami perjalanan asosiasi profesi kedokteran khususnya di Indonesia. Akar panjang keberadaan asosiasi profesi kedokteran di Indonesia dimulai di masa kolonial dengan keberadaan VIG. Lalu di masa kemerdekaan menjelma menjadi Ikatan Dokter Indonesia. Dengan menggabungkan berbagai sumber sejarah, penelitian ini mengungkapkan bahwa keberadaan VIG di masa kolonial diakibatkan oleh diskriminasi yang dialami dokter pribumi dalam dunia kerja yang sebenarnya bermuara dari perbedaan tingkat dan reputasi pendidikan antara lulusan STOVIA NIAS dan lulusan perguruan tinggi Eropa. Permasalahan struktural inilah yang kemudian berimplikasi pada masalah rasial. Strategi identitas rasial untuk melebur dalam mayoritas dokter Eropa dipakai oleh kalangan dokter pribumi untuk mendokrak status profesional mereka. Upaya-upaya identitas rasial inilah yang dilakukan oleh dokter VIG untuk melakukan penuntutan gaji, menggoalkan GHS dan mengembangkan nasionalisme medis di akhir pemerintah kolonial Belanda. Pasca Indonesia mereka, identitas rasial itu berkembang menjadi identitas nasional yang mempengaruhi langkah para dokter IDI sebagai kelanjutan VIG untuk dapat merekonstruksi sistem kesehatan di masa dekolonisasi. Penegasan identitas nasional para dokter eks VIG ini termanifestasikan melalui intervensi IDI terkait cara memproduksi dokter di universitas dengan tidak lagi menggunakan kurikulum berbasis Belanda, namun bertransformasi menjadi kurikulum berbasis Amerika. Kedua, para dokter IDI dan turut andil dalam pencarian model pelayanan kesehatan bagi Indonesia yang baru saja merdeka. Kata kunci : asosiasi, kedokteran, identitas rasial, identitas nasional
The Medical Professional Association has a vital position in the national health system. This element becomes the locomotive of health policies taken by health stakeholders because they are considered to have long knowledge to also determine the course of the national health system. This thesis seeks to understand the journey of medical professional associations, especially in Indonesia. The long roots of the existence of medical professional associations in Indonesia began in the colonial period with the existence of VIG. Then at the time of independence, it became the Indonesian Doctors Association. By combining various historical sources, this study finds out that the existence of VIG in the colonial period was caused by discrimination experienced by indigenous doctors in the world of work, which actually stems from differences in the level and reputation of education between STOVIA-NIAS graduates and European university graduates. This structural problem then has implications for racial problems. The racial identity strategy to blend in with the majority of European doctors was used by indigenous doctors to boost their professional status. These racial identity efforts were carried out by VIG doctors to prosecute salaries, achieve GHS and develop medical nationalism at the end of the Dutch colonial government. After their Indonesia, that racial identity developed into a national identity that influenced the steps of the IDI doctors as a continuation of VIG to be able to reconstruct the health system during the decolonization period. The affirmation of the national identity of former VIG doctors was manifested through IDI's intervention related to how to produce doctors at universities by no longer using a Dutch-based curriculum, but transforming into an American-based curriculum. Second, IDI doctors took part in the search for a health care model for Indonesia after independent. Keywords: association, medicine, racial identity, national identity
Kata Kunci : asosiasi, kedokteran, identitas rasial, identitas nasional