Pengaruh Faktor Moneter dan Faktor Non Moneter Dalam Upaya Pengendalian Inflasi Regional di Indonesia, Studi Kasus Kawasan Barat dan Kawasan Timur

DHONY IWAN KRISTANTO, Muhammad Edhie Purnawan, MA, Ph.D

2022 | Tesis | MAGISTER SAINS ILMU EKONOMI

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor moneter, faktor non-moneter dan perkembangan teknologi informasi dalam mempengaruhi laju inflasi kawasan. Hal ini dilatarbelakangi kondisi bahwa inflasi nasional dikontribusikan oleh 81% inflasi daerah serta disparitas inflasi yang cenderung persisten antara kawasan timur dengan kawasan barat. Analisis terkait determinan inflasi antar kawasan menjadi penting, khususnya dalam mendukung sasaran pembangunan nasional dalam RPJMN 2020-2024 yang sangat concern terhadap pemerataan perekonomian nasional antara kawasan barat dan kawasan timur. Penelitian ini menggunakan alat analisis data panel di 33 provinsi dengan pembedaan observasi untuk kawasan barat dan kawasan timur. Periode observasi dilakukan tahunan antara 2009-2019 yaitu paska penerapan fleksiblel ITF di Indonesia sampai dengan periode sebelum COVID-19 terjadi. Adapun variabel of interest terdiri atas (i) faktor moneter yang terdiri atas pertumbuhan DPK (Dana Pihak Ketiga) dan depresiasi nilai tukar yang diinteraksikan dengan keterbukaan perdagangan luar negeri, (ii) faktor non-moneter yang terdiri pertumbuhan konsumsi pemerintah, kelembagaan TPID, kondisi konektivitas darat dan laut, serta pertumbuhan sektor industri pengolahan, (iii) faktor teknologi informasi. Hasil estimasi model fixed effect menemukan adanya perbedaan respon terkait faktor determinan inflasi antara kawasan barat dan kawasan timur. Untuk faktor moneter perbedaan respon terjadi pada pengaruh pertumbuhan DPK terhadap laju inflasi kawasan, sementara untuk faktor non-moneter perbedaan respon terjadi pada pengaruh konektivitas dan pertumbuhan sektor industri pengolahan terhadap laju inflasi kawasan. Perkembangan teknologi informasi menunjukkan pengaruh negatif signifikan terhadap laju inflasi di seluruh kawasan. Merespon adanya perbedaan tersebut maka penting bagi Pemerintah dan Bank Sentral untuk memperhatikan faktor spesifik kawasan dalam upaya perumusan kebijakan pengendalian inflasi nasional yang lebih efektif dan efisien.

This study aims to analyze the influence of monetary factors, non-monetary factors and information and communication technology in regional inflation rate. Regional inflation affects significan to national inflation because 81% of Indonesia's inflation is formed by inflation outside Jakarta. On the other hand, the regional inflation disparity between the western region and eastern regions is very high. Analysis of inter-regional inflation determinants is important in supporting national development targets according to the 2020-2024 RPJMN which is very concerned about equality between economic development of the western regions and eastern regions. This research uses panel data analysis in 33 provinces with a distinction between western region and eastern region. The observation period is an annual period between 2009-2019, i.e. after the implementation of the flexible ITF until the period before COVID-19. The variables of interest consist of (i) monetary factors consisting of growth in TPF (third party funds) and exchange rate depreciation interaction with term of trade openess, (ii) non-monetary factors consisting of growth in government consumption, the existence of TPID, land and sea connectivity, and growth in the manufacturing sector, (iii) the information and communication technology factor. The best estimation model is fixed effect. The results of the model show that there are differences in the responses of the independent variables between the western and eastern regions. For monetary factors, the difference response between west and east region occurred to the effect of TPF growth (third party fund). For non-monetary factors the difference response occurred to the connectivity and growth of the manufacturing sector. The development of information and communication technology shows a significant negative effect on the inflation rate in all regions. Responding to these differences, it is important for the Government and the Central Bank to pay attention to region-specific factors in formulating national inflation control policies.

Kata Kunci : Regional Inflation, Inflation Determinants, Fixed Effect