RESPON MAHONI BERDAUN LEBAR (Swietenia macrophylla King) TERHADAP SERANGAN HAMA PENGGEREK PUCUK Hypsiphylla robusta Moore (Studi Kasus di Wiiayah Kerja PT. Perhutani, KPH Jember)
HERNOKO SUSETYO WIBRIANTO, Ir. Subyanto, M.S.
2005 | Skripsi | S1 KEHUTANANINTISARI Penggerek pucuk Hypsiphylla robusta Moore merupakan salah satu hama penting dalam pengelolaan hutan tanaman Mahoni. Serangan hama ini menyebabkan menurunnya kualitas dan kuantitas kayu Mahoni yang dihasilkan pada akhir daur. Informasi yang mengungkapkan data tentang persentase serangan, dampak dan frekuensi serangan yang ditimbulkananya belum banyak tersedia. Atas dasar uraian tersebut di atas maka penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui besarnya intensitas serangan, dampak serangan dan frekuensi serangan H. robusta pada berbagai umur muda tanaman Mahoni di wilayah BKPH Lereng Yang Barat, RPH Sumber Klopo, KPH Jember. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pencuplikan sistematik dengan awal acak (Sistematic Sampling with Random Start). Plot/petak pengamatan (PU) berbentuk bujur sangkar bemkuran 10 m x 10 m atau seluas 0,01 ha. Jumlah PU pengamatan masing-masing umur sebanyak 25 buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya intensitas serangan hama penggerek pucuk H. robusta sangat bervariasi berdasarkaq- umur. Intensitas tertinggi mencapai 64,16 % pada tanaman umur 2 tahun dan tfrendah 17,98 %pada tanaman umur 3 tahun. Ada kecendemngan bahwa m1ensitas serangan dipengaruhi oleh tinggi pohon sehingga makin tinggi pohon intensitas serangan makin rendah. Serangan penggerek pucuk H. robusta mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan tinggi pohon, terutama pada tinggi batang bebas cabangnya pada tanaman umur 1, 2, dan 3 tahun mengalami penurunan mencapai 52,87 %, 49,93 %, dan 56,63 %. Frekuensi serangan pada tanaman Mahoni umur 1, 2, dan 3 tahun sebesar 82, 349, dan 128 serangan. Frekuensi serangan berakibat pada memendeknya internodia batang pokok dan berpengaruh terhadap kualitas batang pokok.
Kata Kunci : Mahoni, respon, H. robusta.