Laporkan Masalah

Evaluasi Dampak Modal Bantuan Benih dan Pupuk dalam Program Petani Mandiri terhadap Produktivitas Petani Padi di Kabupaten Bojonegoro

RIKA FITRIANA, Prof. Catur Sugiyanto, M.A., Ph.D

2022 | Tesis | Magister Ekonomika Pembangunan

Sebagai upaya meringankan beban petani sekaligus meningkatkan produktivitas hasil pertanian padi, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro memberikan bantuan modal benih berlabel dan pupuk majemuk nonsubsidi dalam Program Petani Mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pemberian bantuan terhadap produkivitas petani yang akan diukur dengan hasil panen per hektar dan pendapatan usaha tani. Menggunakan data cross section dengan sampel rumah tangga petani yang bersumber dari data rumah tangga petani dan analisis usaha tani di tingkat kelompok tani. Strategi estimasi dampak menggunakan metode instrumental variable untuk mengontrol potensi endogenitas dalam kepesertaan rumah tangga petani ke dalam program. Terdapat hasil yang positif dan signifikan secara statistik bahwa bantuan modal benih berlabel dan pupuk majemuk nonsubsidi meningkatkan hasil panen per hektar sebesar 9,8% dan pendapatan usaha tani sebesar 72,3% dibandingkan dengan rumah tanga petani yang tidak memperoleh bantuan benih dan pupuk dalam Program Petani Mandiri. Secara garis besar pemberian bantuan benih bersertifikat dan pupuk nonsubsidi dapat meringankan biaya produksi saat masa tanam dan peningkatan hasil panen dikarenakan input yang lebih baik yaitu benih berlabel dan pupuk majemuk nonsubsidi. Berdasarkan temuan dalam penelitian ini, diharapkan program dapat untuk dilanjutkan karena memberikan dampak positif dan signifikan bagi rumah tangga petani peserta program.

As an effort to help the burden of farmers while increasing the productivity of rice agricultural products, the Bojonegoro Regency Government provides capital assistance for labeled seeds and non-subsidized compound fertilizers in the Independent Farmer Program. This research will measure the impact of providing assistance on farmer productivity which will be measured by yields/ha and farm income. Using cross section data with a sample of farmer households sourced from farmer household data and farm business analysis from farmer groups through the Agricultural Extension Center. The impact estimation strategy uses the Instrumental Variable method to control the potential for endogeneity in farmer household participation in the program. There are positive and statistically significant results that capital assistance for labeled seeds and non-subsidized compound fertilizers increased crop yields per hectare by 9.8% and farm income by 72.3% compared to farmer households that did not receive seed and fertilizer assistance in Independent Farmer Program. Broadly speaking, the provision of certified seeds and nonsubsidized fertilizers can reduce production costs during planting and increase yields due to better technology, namely the adoption of labeled seeds and non-subsidized compound fertilizers.

Kata Kunci : Program Petani Mandiri, Bantuan Modal, Bantuan Benih Berlabel, Bantuan Pupuk Majemuk Nonsubsidi, Impact Evaluation, Instrumenal Variable

  1. S2-2022-464963-abstract.pdf  
  2. S2-2022-464963-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-464963-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-464963-title.pdf