Laporkan Masalah

Penggunaan foto udara untuk identifikasi satuan bentuk lahan di daerah aliran sungai Samin Surakarta

Hariyadi, Drs. Dulbahri

1983 | Skripsi | S1 KARTOGRAFI DAN PENGINDERAAN JAUH

Bentuklahan mempunyai sifat yang dinamis, karena bentuklahan selalu mengalami perubahan-perubahan. Perubahan benyuklahan akan bertambah cepat dengan adanya pengaruh manusia yakni penggunaannya. Penduduk padat dan pemilikan tanah yang sempit mendorong manusia memprluas lahan hingga menimbulkan tanah-tanah kritis didaerah penelitian. Tanah-tanah yang tidak cocok penggunaannya dipaksa manusia untuk dimanfaatkan sehingga menimbulkan pengikisan dan pengendapan disuatu tempat yakni pengikisan pada daerah-daerah yang miring dan pengendapan pada bagian-bagian yang rendah. Dalam kondisi ini perlu dilakukan penelitian untuk mengembangkan daerah yakni di daerah penelitian dan pengembangannya diperlukan bahan-bahan dasar diantaranya bentuklahan. Bentuklahan dapat dikenali pada foto udara skala 1:15.000 dengan baik dan dapat dilakukan pengukuran lereng dan beda tinggi untuk menganilisisnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui satuan bentuklahan yang ada di daerah penelitian melalui interpretasi foto udara. Metode interpretasi foto udara untuk identifikasi satuan bentuklahan dapat didekati dengan analisis elemen. Elemen-elemen bentuklahan dapat dikenali pada foto udara dan elemen ini merupakan data utama untuk analisis bentuklahan di daerah penelitian. Satuan bentuklahan satu dengan yang lainnya akan dicirikan oleh perbedaan elemen-elemen tertentu, Elemen bentuklahan meliputi topografi, pola aliran , tingkat erosi, vegetasi dan tata guna lahan serta unsur-unsur interpretasi foto udara. Bentuklahan sebagai hasil interpretasi foto udara dan pengujian medan dibagi dua satuan utama yakni satuan bentuklahan vulkanik dan satuan bentuklahan fluvial. Bentuklahan utama ini berdasarkan struktur dan proses yang terjadi dan dengan analaisis elemen bentuklahan. Dengan pertimbangan ini bentuklahan dapat dimodifikasi ke sub-sub satuan bentuklahan. Bentuklahan vulkanik terbagi menjdai lereng tengah vulkan , lereng bawah vulkan (tererosi ringan dan tererosi sedang) , lereng kaki vulkan (tererosi sedang dan tererosi berat) , aliran lahar , pendataran bukit terisolir dan lereng kaki (foot alope). Bentuklahan fluvial terbagi menjadi dataran vulkanik (terbagi menjadi rata dan bergelombang), dataran kaki vulkanik fluvial terbagi menjadi rata dan bergelombang) , kipas aluvial dan teras sungai. Pengenalan dan identifikasi satuan bentuklahan pada foto udara pankromatik hitam putih skala 1:15.000, sebagian mudah dilakukan dengan kenampakan-kenampakannya. Diantara satuan satuan bentuklahan dapat dibedakan berdasarkan elemen-elemen bentuklahan. Kipas aluvial dan kaki lereng sulit membedakan karena adanya pengaruh manusia berupa lahan sawahnya, batas-batas lereng vulkan dengan perubahan graduil agak sulit dikenali karena sudah mengalami pengikisan. Bentuklahan lereng bawah vulkan , lereng kaki vulkan, pendataran dan bukit terisolir dengan lereng relatif terjal, dan keadaan tanah pada taraf kritis yakni tebal tanah yang tipis perlu mendapatkan perhatian untuk mengembangkannya. Dalam hal ini dapat diusahakan dengan menggunakan lahan secara efektif dan disesuaikan dengan kondisinya.

Kata Kunci : Fotografi udara,Foto Udara, Satuan Bentuklahan,Karanganyar,Sukoharjo,Jawa tengah

  1. S1-GEO_1983-Hariyadi-abstract.pdf  
  2. S1-GEO_1983-Hariyadi-bibliography.pdf  
  3. S1-GEO_1983-Hariyadi-tableofcontent.pdf  
  4. S1-GEO_1983-Hariyadi-title.pdf