Analisis faktor risiko ibu pada terjadinya partus lamadi RSUD Ulin Banjarmasin dan RSU Ratu Zalecha Martapura
DJALLALLUDDIN, Prof.dr. M. Hakimi, SpOG.,PhD
2003 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Latar Belakang: Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menurunkan angka kematian ibu, tetapi angka kematian ibu tetap tinggi. Salah satu penyebab kematian ibu dan bayi adalah partus lama. Penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian partus lama.
Cara Penelitian: Penelitian dilakukan dengan metode kasus-kontrol dengan penyetaraan dengan menggunakan 36 kasus partus lama dari RSUD Ulin Banjarmasin dan 39 kasus partus lama di RSU Ratu Zalecha Martapura yang dengan diagnosis partus lama. Kontrol adalah persalinan normal dari rumah sakit yang sama dan tetangga kasus, 75 kontrol dikumpulkan dari Rumah Sakit yang sama serta 75 kontrol dari tetangga kasus. Data dikumpulkan melalui pengamatan langsung dan wawancara mulai tanggal 1 Oktober 2001 sampai dengan 30 September 2002. Faktor risiko yang dipelajari adalah: rujukan, status gizi (LILA)<23,5 cm, primipara atau grandemulti (partus>5 kali), berat bayi<3500 gram, kelainan presentasi, jarak kelahiran < 1 th atau > 4 th, riwayat persalinan jelek, anemia, tinggi badan ibu<145 cm, pendidikan ibu rendah, penghasilan rendah, ante natal care<4 kali. Analisis dilakukan dengan menilai Odds Ratio dengan 95% CI masing- masing faktor risiko, untuk menguji hipotesis digunakan uji kai kuadrat Mantel Haenszeldan dilakukan multiple logistik regresi.
Hasil: Hasil penelitian menunjukan faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian partus lama adalah status gizi (LILA) MOR=17,75 (95% CI: 6,23
Background: Maternal mortality rate in Indonesia was still high, although government of Indonesia was making every efforts. Prolonged labor was contributed to maternal mortality rate and infant mortality rate. The study was conducted to identify risk factors associated with prolonged labor.
Methods: The study design was matched case-control study using 36 incident prolonged labor in Ulin General Hospital Banjarmasin and 39 incident prolonged labor in Ratu Zalecha General Hospital Martapura. Control were normal labor in the same hospital and from the neighbourhood, 75 controls were in the same hospital and 75 controls were from neighbourhood. The data were collected through interview and observation directly in the field during October 1st 2001 to September 30th 2002. Risk factors studied were: referral pattern, primiparous or grandmultiparous, birth weight >3500 gram, presentation, parturition interval <1 year or >4 year, bad previous parturition, anaemia, mother height <145 cm, nutritional status (LILA)<23,5 cm, low mother educational, low family income and ante natal care <4 times. Odds Ratio and 95% CI were computed for each risk factor with X2 Mantel Haenszel was performed to evaluate significancy of the association, and using multiple logis tic Regression
Result: Result proved that risk factors associated with prolonged labor incidence were nutrition status (LILA) MOR=17,75 (95% CI: 6,23
Kata Kunci : Kesehatan Ibu,Resiko Partus Lama, risk factor-case-control study