Pengembangan Model Peningkatan Pengetahuan Resusitasi Jantung Paru Berbasis Video Edukasi dan Aplikasi SatuJantung 2.0

ADEL CAHYA WIDIGDA, dr. Beta Ahlam Gizela, DFM, Sp.FM(K); dr. Fuad Anshori, M.Sc., Sp.PK;

2021 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN

Latar belakang: Henti jantung merupakan masalah kesehatan dengan angka kematian yang tinggi. Prognosis henti jantung ditingkatkan dengan penanganan yang cepat dan tepat, salah satunya Resusitasi Jantung Paru (RJP). Mortalitas kasus henti jantung yang terjadi di luar rumah sakit sangat tinggi. Namun, banyak masyarakat belum memiliki pengetahuan RJP yang adekuat. Pemberian intervensi pada komunitas mengenai penanganan henti jantung dapat meningkatkan prognosis. Edukasi berbasis video YouTube dan aplikasi telepon pintar SatuJantung 2.0 dapat menjadi alternatif karena tingginya angka penggunaan telepon pintar dan media sosial YouTube di Indonesia. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian edukasi berbasis video YouTube dan aplikasi telepon pintar SatuJantung 2.0 terhadap pengetahuan RJP masyarakat. Metode: Penelitian ini merupakan studi kuasi eksperimental dengan metode one-group pre-test post-test. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Sinduadi, Mlati, Sleman, DI Yogyakarta. Metode sampling yang digunakan adalah cluster sampling, terpilih 4 dari 18 padukuhan. Pengetahuan responden diukur dengan menggunakan kuesioner yang diberikan sebelum dan sesudah intervensi. Intervensi yang diberikan berupa edukasi RJP berbasis video YouTube dan aplikasi SatuJantung 2.0. Perbedaan nilai pre-test dan post-test dianalisis dengan uji Wilcoxon, dengan kemaknaan statistik apabila nilai p<0,05. Hasil: Penelitian ini melibatkan 90 subjek penelitian yang memenuhi kriteria. Setelah pemberian intervensi, didapatkan peningkatan nilai median pre-test dan post-test yang bermakna (secara berurutan 6 menjadi 7,2; p<0,01). Simpulan: Terdapat peningkatan pengetahuan RJP yang bermakna setelah diberikan edukasi berbasis video YouTube dan aplikasi telepon pintar SatuJantung 2.0

Background: Cardiac arrest is a health problem with high mortality rate. The prognosis of cardiac arrest can be improved by prompt and appropriate management, one of which is Cardiopulmonary Resuscitation (CPR). The mortality rate of Out-of-Hospital Cardiac Arrest (OHCA) is very high. However, a lot of people still do not have the adequate knowledge of CPR. Community based intervention regarding the management of cardiac arrest can improve the prognosis. YouTube video-based education and the SatuJantung 2.0 smartphone application can be an alternatives method due to the high number of smartphones and YouTube social media usage in Indonesia. Aim: The purpose of this study is to determine the effect of providing education based on YouTube video and the SatuJantung 2.0 smartphone application on people's knowledge of CPR. Method: This is a quasi-experimental study with one-group pre-test - post-test method. The population used in this study was the people of Sinduadi Village, Mlati, Sleman, DI Yogyakarta. The sampling method used in this study was cluster sampling, selected 4 out of 18 padukuhan. Respondent's knowledge was measured using a questionnaire given before and after the intervention. The intervention provided was in the form of CPR education based on YouTube video and the SatuJantung 2.0 application. The difference in the values of pre-test and post-test were analyzed by Wilcoxon test, with statistical significance if the p value <0.05. Results: This study involved 90 subjects who met the criteria. After giving the intervention, there was a significant increase in the median score between pre-test and post-test (sequentially 6 to 7.2; p<001). Conclusion: There was a significant increase in CPR knowledge after being given education based on YouTube video and the SatuJantung 2.0 smartphone application.

Kata Kunci : henti jantung, pengetahuan, resusitasi jantung paru, video, aplikasi SatuJantung 2.0