DESKRIPSI DAN PROPORSI LUKA TUMPUL PADA KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS SEPEDA MOTOR DI WILAYAH YOGYAKARTA YANG DIPERIKSA PADA INSTALASI KEDOKTERAN FORENSIK RSUP DR. SARDJITO TAHUN 2017-2019

RIFDAH N RAHMAT, dr. Wikan Basworo, Sp.F; dr. Martiana Suciningtyas T A, Sp.F., M.Kes; dr. Ida Bagus Gede Surya Putra Pidada, Sp.F., M(K), MH.

2021 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN

Latar Belakang : Kecelakaan lalu lintas merupakan suatu peristiwa yang terjadi di lalu lintas jalan yang melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pemakai jalan lainnya dan mengakibatkan korban manusia (cedera atau kematian) maupun kerugian harta benda. Cedera yang ditimbulkan memiliki pola tertentu yang berbeda dengan cedera akibat benda tumpul. Hal tersebut menjadi alasan peneliti tertarik melakukan penelitian, menelusuri deskripsi luka tumpul serta menentukan proporsi dan lokasi luka tumpul yang sering terjadi pada korban kecelakaan lalu lintas, khususnya sepeda motor, pada Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Tujuan Penelitian : Mengetahui deskripsi dan proporsi luka tumpul pada korban kecelakaan lalu lintas sepeda motor di wilayah Yogyakarta yang diperiksa di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Dr. Sardjito. Metode : Penelitian deskriptif dengan menggunakan rancangan penelitian observasional. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data visum et repertum hasil pemeriksaan korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas sepeda motor di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Dr. Sardjito tahun 2017-2019. Hasil : Dari 70 responden sebagai korban kecelakaan yang ada, persentase kecelakaan yang terjadi kepada pengemudi 88,6% atau setara dengan 62 kasus. Sementara 8 kasus lainnya atau (11,4%) terjadi kepada penumpang. Perolehan luka paling banyak ditemukan pada proporsi luka lecet dengan kumulatif luka tertinggi sebanyak 123 kasus. Sementara, bagian wajah yang terdiri dari dahi, mata, hidung, mulut, dagu, pipi, telinga menjadi area paling intensif terkena luka lecet sebanyak 59 kasus, dimana 54 kasus diantara (43,9%) terjadi pada pengemudi dan 5 kasus lainnya (41,7) terhadap penumpang. Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa korban kecelakaan lalu lintas sepeda motor pada tahun 2017-2019 yang diperiksa di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Dr. Sardjito mayoritas terjadi pada pengemudi laki-laki dan pada kelompok usia dewasa, khususnya pada kisaran usia 20-30 tahun. Pola luka terbanyak yang ditemukan pada korban yaitu luka lecet dengan lokasi luka terbanyak yaitu pada bagian wajah.

Background : Traffic accidents are events that occur in road traffic involving vehicles with or without other road users and result in human casualties (injury or death) or property loss. The injuries sustained have a specific pattern that is different from blunt force injuries. This is the reason researchers are interested in conducting research, explaining blunt wounds and determining the area and location of blunt injuries that occurred in motorcycle traffic accident victims at the Forensic Medicine Installation of RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Aim : To know the description and proportion of blunt injuries in motorcycle traffic accident victims in the Yogyakarta area who were examined at the Forensic Medical Installation Dr. Sardjito. Methods : Descriptive research using observational research design. The research was conducted by collecting data on visum et repertum on the results of examinations of victims who died due to motorcycle traffic accidents at the Forensic Medicine Installation of RSUP Dr. Sardjito in 2017-2019. Result : Of the 70 respondents as victims of existing accidents, the percentage of accidents that occurred to drivers was 88.6%, or equivalent to 62 cases. Meanwhile, 8 other cases (11.4%) occurred to passengers. The highest number of injuries was found in the proportion of abrasions with the highest cumulative wound being 123 cases. Meanwhile, the face, which consists of the forehead, eyes, nose, mouth, chin, cheeks, ears, became the most intensive area for abrasions in as many as 59 cases, of which 54 cases (43.9%) occurred in the driver and 5 other cases (41.7) in passengers. Conclusion : Based on the results of the research conducted, it can be concluded that the victims of motorcycle traffic accidents in 2017-2019 who were examined at the Forensic Medicine Installation of Dr. RSUP. Sardjito mostly occurs in male drivers and in the adult age group, especially in the 20-30 year age range. The most pattern of injuries found in the victim was abrasions with the most locations being on the face.

Kata Kunci : Kecelakaan lalu lintas, sepeda motor, luka tumpul, visum et repertum