SNEDDS Asiklovir: Optimasi Formulasi melalui Metode Simplex Lattice Design dan Uji Permeasi Usus Terbalik
NANDA DWI AKBAR, Prof. Dr. apt. Akhmad Kharis Nugroho, S.Si., M.Si. ; Prof. Dr. apt. Sudibyo Martono, M.S.
2022 | Tesis | MAGISTER ILMU FARMASIAsiklovir dikategorikan sebagai BCS kelas III yang memiliki kelarutan tinggi, namun memiliki permeabilitas yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasikan formulasi SNEEDS mengandung asiklovir dalam meningkatkan permeabilitas asiklovir. Optimasi formulasi SNEDDS dengan metode simplex lattice design dilakukan dengan software Design Expert. Formulasi SNEDDS terdiri dari 40 mg asiklovir, asam oleat (10 sampai 13 persen), chremophor RH 40 (65 sampai 68 persen), dan transcutol P (21 sampai 24 persen). Evaluasi SNEDDS meliputi pengukuran waktu emulsifikasi, ukuran droplet, dan PDI. Uji permeasi usus terbalik dilakukan pada larutan asiklovir dalam dapar fosfat pH 7,4 dan nanoemulsi asiklovir. Pembuatan nanoemulsi asiklovir dilakukan dengan mengencerkan SNEDDS optimal dengan akuades ad 85 mL. Uji statistik dilakukan terhadap nilai Papp menggunakan independent samples test. Hasil evaluasi menunjukkan SNEDDS optimal memiliki waktu emulsifikasi, ukuran droplet, dan PDI masing-masing sebesar 8,333 kurang lebih 0,577 detik, 15,763 kurang lebih 0,256 nm, dan 0,246 kurang lebih 0,074, yang mendekati nilai prediksi. Nilai Papp pada larutan asiklovir dalam dapar fosfat pH 7,4 dan nanoemulsi asiklovir masing-masing sebesar 0,00078 kurang lebih 0,00022 cm per detik dan 0,00046 kurang lebih 0,00009 cm per detik. Hasil uji statistik menghasilkan nilai p sama dengan 0,016 pada taraf kepercayaan 95 persen. Formulasi SNEDDS asiklovir yang mengandung 40 mg asiklovir, asam oleat (10 persen), chremophor RH 40 (68,5 persen), dan transcutol P (21,5 persen) merupakan formula SNEDDS terbaik. Asiklovir yang diformulasikan dalam SNEDDS tidak mengalami peningkatan permeabilitas.
Acyclovir was categorized into BCS class III which has high solubility and low permeability. The objective of the study was to optimize the acyclovir loaded SNEDDS in improving its permeability. The optimized SNEDDS formulation using simplex lattice design was conducted by Software Design Expert. The optimized SNEDDS formulation contained acyclovir 40 mg, oleic acid (10 up to 13 percent), chremophor RH 40 (65 up to 68 percent), and transcutol P (21 up to 24 percent). Evaluation of SNEDDS included emulsification time, droplet sizes, and PDI. Everted small intestine test was conducted on acyclovir solution in phosphate buffer pH 7,4 and acyclovir loaded nanoemulsions. Preparation of acyclovir loaded nanoemulsions was conducted by diluting SNEDDS up to 85 mL by aquadestilata. The statistical test was conducted to Papp by independent samples test. The optimized SNEDDS formulation resulted has emulsification time, droplet sizes, and PDI respectively 8.333 more or less 0.577 second, 15.763 more or less 0.256 nm, and 0.246 more or less 0.074 which similar with predicted responses. Value of Papp on acyclovir solution in phosphate buffer pH 7,4 and acyclovir loaded nanoemulsions were respectively 0.00078 more or less 0.00022 cm per second and 0.00046 more or less 0.00009 cm per second. The statistical test resulted has a p value equals 0.016 at 95 percent confidence interval. Formulation of SNEDDS containing acyclovir 40 mg, oleic acid (10 percent), chremophor RH 40 (68.5 percent), and transcutol P (21.5 percent) was the best SNEDDS formulation. Acyclovir loaded SNEDDS did not improve its permeability.
Kata Kunci : asiklovir, SNEDDS, optimasi, permeabilitas