COMPLICATION OCCURRENCE OF OTOGENIC ABSCESS ON CHRONIC SUPPURATIVE OTITIS MEDIA PATIENTS OF RSUP DR. SARDJITO BETWEEN 2018 AND 2020
BINTANG JONATHAN N, dr. Agus Surono, Ph. D, M. Sc., Sp. T.H.T.K.L(K); Dr. dr. Ahmad Asmedi, Sp.S(K), M.Kes; dr. Danu Yudistira, M.M., Sp. T.H.T.K.L(K)
2022 | Skripsi | S1 KEDOKTERANLatar Belakang: Otitis media supuratif kronik (OMSK) adalah salah satu penyebab gangguan pendengaran. OMSK merupakan inflamasi pada telinga tengah yang disebabkan oleh otitis media akut, dan dicirikan dengan secret yang keluar melalui perforasi membran timpani. OMSK juga merupakan penyebab penting dari kehilangan pendengaran yang bisa dicegah di negara berkembang dan anak-anak di negara berkembang mendapatkan dampak yang paling parah. Survei prevalensi, yang memiliki definisi penyakit, metode sampling, dan kualitas metodologi yang berbeda-beda menunjukan burden of illness secara global dari OMSK melibatkan 65-330 juta orang dengan sekret telinga, 60% dari itu (39-220 juta) menderita gangguan pendengaran yang signifikan (World Health Organisation, 2004). Setelahnya, OMSK bisa mengarah pada komplikasi intrakranial dan ekstrakranial fatal, termasuk abses otak, meningitis, labyrinthitis, dan kelumpuhan N. Facialis, dan masih banyak lagi (Sharma, Jaiswal, Banerjee and Garg, 2015). Tujuan: Tujuan dari riset ini adalah untuk menilai berbagai macam faktor risiko termasuk status demografis, ciri klinis, laboratorium, dan radiologi yang mungkin menghubungkan antara kejadian OMSK dan progresinya menjadi abses otak otogenik. Metodologi: Studi ini akan menjadi studi observasional deksriptif dengan sumber data sekunder yang merupakan rekam medis pasien OMSK di RSUP dr. Sardjito dari Januari 2018 sampai Desember 2020. Result: Bisa disimpulkan dari hasil, tren menunjukkan pasien OMSK pria lebih umum berprogresi menjadi abses otak otogenik. Sellebihnya, karakteristik yang paling umum yang dapat dilihat pada pasien abses otak otogenik yang disebabkan OMSK adalah meningkatnya angka neutrofil relative. Tidak ada kontribusi progresi OMSK menjadi abses otak otogenik yang dapat dilihat dari umur, profesi, serta ciri klinis dan radiologi pasien.
Background: Chronic suppurative otitis media (CSOM) is one of the more common causes of hearing impairment. It is the inflammation of the middle ear due to an initial acute episode of otitis media, and is characterized by discharge through tympanic perforation. CSOM is also an important cause of preventable hearing loss and children of developing countries are affected the most. Prevalence surveys, which vary widely in disease definition, sampling methods, and methodologic quality, show that the global burden of illness from CSOM involves 65–330 million individuals with draining ears, 60% of whom (39–200 million) suffer from significant hearing impairment (World Health Organisation, 2004). Furthermore, CSOM may lead to fatal intracranial and extracranial complications, which includes brain abscess, meningitis and lateral sinus thrombophlebitis, mastoid abscess, labyrinthitis and facial nerve palsy, and many more (Sharma, Jaiswal, Banerjee and Garg, 2015). Objective: The objective of this research is to assess various risk factors including demographic status, clinical, laboratory, and radiological features that might correlates between the incidence of CSOM and its progression into otogenic abscess. Methodology: This study will be an observational descriptive study with secondary data source of the medical records of CSOM patients of RSUP dr. Sardjito from January 2018 to December 2020. Result: It can be concluded from the results, the trend showed male patients of CSOM are more common progressing to otogenic brain abscess. Furthermore, the most common features observed in otogenic brain abscess patients due to CSOM are increased relative neutrophil count. There was no contribution to the progression of CSOM to otogenic brain abscess observed from age, occupation, and clinical and radiological features.
Kata Kunci : Otogenic Abscess, Chronic Suppurative Otitis Media, Complication