KEMUNCULAN ROULETTED WARE DI SITUS BATUJAYA (JAWA BARAT) DAN SEMBIRAN-PACUNG (BALI)
NURDIN NASYIR GUSFA, Dr. Anggraeni, M.A.
2022 | Skripsi | S1 ARKEOLOGIRouletted ware merupakan gerabah dari India yang memiliki kualitas pembuatan yang baik dan motif yang unik. Persebarannya yang sangat luas hingga Mesir di barat dan Pulau Bali di timur India menjadikannya penanda kontak yang dilakukan India dengan berbagai wilayah pada periode awal Masehi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konteks temuan yang melatarbelakangi kemunculan rouletted ware di Indonesia, khususnya di situs Batujaya, Jawa Barat dan Sembiran-Pacung, Bali pada masa Protosejarah. Data yang digunakan berupa temuan-temuan yang berasosiasi dengan rouletted ware di ketiga situs, yang diharapkan dapat digunakan untuk menelusuri fungsi dari rouletted ware di ketiga situs tersebut. Data yang didapat dideskripsikan dan dibahas dengan menggunakan studi komparasi. Model penelitian ini mencoba membandingkan data dari hasil-hasil penelitian sebelumnya untuk ditarik ke dalam konklusi yang baru. Kemunculan rouletted ware di Indonesia, khususnya Situs Batujaya dan Sembiran-Pacung tentunya bukan tanpa suatu alasan. Rouletted ware dianggap bukan merupakan komoditas perdagangan, melainkan sebagai gerabah yang dipakai oleh para pedagang dari India untuk keperluan sehari-hari. Orang-orang dari India ini diperkirakan melakukan kontak perdagangan jauh dari India, yaitu antara wilayah di timur dan barat, untuk memperoleh dan memasarkan kembali berbagai komoditas, salah satunya yaitu rempah-rempah yang berasal dari timur. Faktor letak dan kondisi lanskap ketiga situs yang berada di pesisir laut yang tenang dan dekat dengan muara sungai juga turut membantu kelancaran aktivitas perdagangan maritim yang pernah berlangsung. Keberadaan jalur yang aman dan tempat yang strategis untuk berlabuh, disertai ketersediaan kebutuhan untuk isi ulang bekal tampaknya telah menarik para pedagang yang membawa serta rouletted ware dan gerabah India lainnya untuk singgah dan bermukim dalam jangka waktu tertentu. Kata kunci: Rouletted ware, maritim, perdagangan, protosejarah
Rouletted ware is pottery from India that has the good manufacturing quality and unique motifs. Its a very wide distribution to Egypt in the west and the island of Bali in the east of India makes it a marker of India's contacts with various regions in the early AD period. This study aims to determine the context of the findings behind the emergence of rouletted ware in Indonesia, especially at the Batujaya site, West Java and Sembiran-Pacung, Bali during the Protohistoric period. The data used is in the form of findings associated with rouletted ware at the three sites, which are expected to be used to explore the functions of rouletted ware at the three sites. The data obtained are described and discussed using a comparative study. This research model tries to compare data from previous research results to draw new conclusions. The emergence of rouletted ware in Indonesia, especially the Batujaya and Sembiran-Pacung sites, is certainly not without a reason. Rouletted ware is considered not a trading commodity, but as pottery used by traders from India for daily needs. These people from India are thought to have made trade contacts far from India, namely between regions in the east and west, to obtain and re-market various commodities, one of which is spices from the east. The location and landscape conditions of the three sites, which are located on a calm sea coast and close to the river mouth, have also contributed to the smooth running of maritime trade activities that have taken place. The existence of a safe path and a strategic place to dock, along with the availability of the need for refills seems to have attracted traders who brought rouletted ware and other Indian pottery to stop and settle for a certain period of time. Keywords: Rouletted Ware, Maritime, Trade, Protohistory
Kata Kunci : Rouletted ware, maritim, perdagangan, protosejarah